LAS VEGAS, KOMPAS.TV - Polisi akhirnya mendakwa seorang pemimpin geng atas pembunuhan rapper terkenal Amerika Serikat (AS), Tupac Shakur, yang terjadi 27 tahun lalu.
Dakwaan ini disebut sebagai sebuah terobosan dalam kasus yang sudah berjalan lama, dan masih mencekam publik.
Rapper legendaris tersebut ditembak empat kali di usia 25 tahun di Las Vegas, AS, pada 1996.
Dikutip dari BBC, Juri Nevada mendakwa Duane “Keffe D” Davis, 60 tahun, atas satu dakwaan pembunuhan dengan senjata mematikan, Jumat (29/9/2023).
Baca Juga: Pohon Berusia 200 Tahun Ditebang, Remaja 16 Tahun Ditahan Polisi
Polisi mengatakan ketika itu Davis merencanakan pembunuhan tersebut setelah keponakannya terlibat pertengkaran dengan Tupac di kasino.
Davis ditangkap di dekat rumahnya di Las Vegas Jumat pagi, dan langsung tiba di pengadilan.
Greg Karding, pensiunan detektif kepolisian Los Angeles yang menghabiskan bertahun-tahun menginvestigasi pembunuhan Tupac, mengaku tak kaget dengan pembunuhan yang dilakukan Davis.
“Semua konspirator atau partisipan langsung lainnya semuanya telah tewas,” kata Karding.
Ia pun menambahkan, Davis adalah orang terakhir di kasus ini.
Dalam persidangan, Jaksa Marc DiaGiacomo menggambarkan Davis, mantan pemimpin geng South Side Compton Crips, sebagai komandan lapangan yang memerintahkan pembunuhan Tupac.
Petugas kepolisian Jason Johansson mengatakan kegigihan pasukannya dalam penyelidikan pada akhirnya membuahkan hasil.
Johansson mengatakan Orlando Anderson, keponakan Davis, terlibat perkelahian di kasino sesaat sebelum rapper itu ditembak pada 7 September 1996.
Ia meninggal di rumah sakit beberapa hari setelah insiden perkelahian itu.
Johansson menunjukkan kepada wartawan rekaman kamera keamanan hotel yang menunjukkan Anderson sedang dipukuli.
Baca Juga: Kasus Pembunuhan Rapper Ideologis Tupac Shakur Dapat Petunjuk Baru, Penyidikan Kembali Dibuka
Ia mengatakan hal ini yang akhirnya menyebabkan penembakan balasan terhadap Tupac ketika ia sedang menunggu mobilnya di lampu merah.
Petugas tersebut menambahkan, ini adalah kejahatan yang berhubungan dengan geng, dan kasus itu telah ditinjau berulang kali.
Kasus tersebut kembali dibuka pada 2018, ketika informasi baru terungkap.
Johansson juga menyebutkan pengakuan Davis kepada media bahwa ia berada di dalam kendaraan di tempat penembakan itu terjadi.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.