ODESSA, KOMPAS.TV - Serangan rudal Rusia ke kota pelabuhan Ukraina, Odessa telah merusak gereja Katedral Ortodoks bersejarah.
Gereja Katedral Odessa tersebut merupakan salah satu warisan sejarah dunia yang masuk dalam daftar UNESCO.
Pejabat Odessa mengungkapkan serangan rudal dilakukan Rusia ke Odessa pada Minggu (23/7/2023), dan menewaskan satu orang.
Sedangkan sebanyak 19 orang lainnya cedera karena serangan tersebut.
Baca Juga: Gempuran Rudal Rusia Terhadap Odessa Masuk Hari Keempat, Hantam Fasilitas Penyimpanan Ternak
Dikutip dari BBC, Rusia mengeklaim bahwa serangan ke Odessa dilakukan karena tempat itu akan digunakan untuk menyiapkan aksi teroris.
Mereka juga menyalahkan kerusakan Katedral itu karena serangan pertahanan udara Ukraina.
Gubernur Regional Odessa, Oleh Kiper mengatakan 14 orang termasuk empat anak-anak telah dibawa ke rumah sakit usai serangan, yang juga menghancurkan enam gedung permukiman.
Kiev menuduh Rusia menghancurkan Katedral itu sebagai bagian dari kampanye sistematis untuk melukai Gereja Ortodoks di Ukraina.
“Kejahatan perang yang tak akan dilupakan dan dimaafkan #RussiaOsATerroristState,” cuitan Kementerian Luar Negeri Ukraina.
Kerusakan Katedral itu sangat besar, dengan retakan di sepanjang dindingnya menunjukkan ketegangan yang dialami Odessa setelah diserang terus menerus selama sepekan dari udara.
Tak diragukan lagi kerusakan gereja Katedral berasal dari serangan langsung rudal.
Sebagian besar atapnya hilang, meski tembok-tembok kuno yang tebal bangunan itu masih berdiri.
Namun, ada pilar-pilar yang bersandar pada sudut yang mengkhawatirkan.
Diakon Agung Katedral, Andriy Palchuk mengatakan ia adalah orang pertama yang tiba di tempat kejadian.
“Kehancurannya sangat besar. Setengah dari Katedral dibiarkan ranpa atap, dan tiang pancang serta fondasinya hancur,” tuturnya.
“Semua jendela dan cetakan plesteran diledakkan. Ada api yang terpisah-pisah, bagian di mana ikon dan lilin yang dijual di gereja terbakar. Semuanya terbakar,” ujarnya.
Gereja Katedral Odessa merupakan yang terbesar di wilayah itu dan dibangun pada 1809.
Baca Juga: Jurnalis Rusia Tewas di Ukraina karena Amunisi Klaster, Diplomat Rusia Ancam Kiev dan Pemasok Bom
Sempat dihancurkan Uni Soviet pada 1939, gereja itu dibangun kembali pada 2003.
UNESCO pun menegaskan sangat kecewa dan mengutuk dalam istilah terkuat untuk serangan di pusat bersejarah Odessa.
Mereka berulang kali meminta Rusia menghentikan serangan terhadap Odessa.
Kota bersejarah kota itu ditetapkan sebagai Warisan Dunia yang terancam punah oleh organisasi tersebut di awal tahun ini, meski penunjukkan itu ditentang Rusia.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.