Insiden itu pun menjadi trending di Weibo, media sosial terkenal di China, dan menarik perhatian jutaan pembaca.
Universitas Renmin pun mengeluarkan pernyataan itu dan kemudian menghubungi polisi, dan bekerja sama dengan mereka untuk mengatasi masalah ini.
“Sekolah menentang keras sikap yang melanggar privasi personal dan membahayakan keamanan informasi,” bunyi pernyataan mereka.
Kepolisian di Distrik Haidian, Beijing, mengatakan bahwa mereka sangat mementingkan perlindungan informasi pribadi, dan bersumpah menindak keras kejahatan terkait.
Seorang staf di Universitas Renmein mengungkapkan kebocoran informasi terjadi antara 2014 dan 2020.
Laporan mengungkapkan Ma telah diberhentikan dari pekerjaannya.
Baca Juga: Warga Palestina di Jenin Tak Akan Menyerah Usai Diserang Israel: Semangat Kami Tak Akan Hancur
Beberapa pengguna menyamakan Ma dengan pendiri Facebook, Mark Zuckerberg.
Pada 2013, sebelum Zuckerberg keluar dari Harvard untuk memulai Facebook, ia menciptakan situs yang disebut FaceMesh.
Situs media sosial itu membuat pengunjungnya membandingkan foto para mahasiswa Harvard dan memutuskan siapa yang lebih menarik.
Zuckerberg sendiri kemudian menutup situs tersebut setelah Dewan Administrasi Harvard menuduhnya melanggar keamanan dan privasi.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.