Steve Johnson, yang merupakan seorang pengusaha kaya, menawarkan hadiah sebesar 1 juta dolar Australia ($667.000) pada tahun 2020 untuk informasi tentang kematian saudaranya, sesuai dengan hadiah yang sudah ditawarkan oleh polisi.
Steve Johnson memuji mantan istri White, Helen, karena tampil untuk bersaksi melawan mantan suaminya, yang membuat dia ditangkap pada tahun 2020. Belum diketahui apakah dia akan menerima hadiah tersebut.
“Itu adalah terobosan dalam kasus ini,” kata Steve Johnson.
Kampanye Steve Johnson untuk saudara laki-lakinya membantu memicu penyelidikan pemerintah negara bagian atas ketidakpedulian polisi terhadap kejahatan rasial gay. Lebih dari 100 kematian terhadap orang gay tidak terpecahkan, terjadi pada pertengahan 1980-an hingga awal 1990-an.
Pada 10 Desember 1988, White bertemu Johnson di sebuah pub dan pasangan itu berjalan-jalan di sekitar North Head, yang pada saat itu dikenal sebagai area populer di kalangan kaum gay. White, yang saat itu berusia 18 tahun, meninju Johnson dalam panasnya pertengkaran, menyebabkan Johnson terhuyung mundur dalam keadaan telanjang dan jatuh hingga tewas.
Baca Juga: Tersangka Perampokan Diserang Warga Saat Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan di Lampung
Seperti dikutip dari Associated Press, warga Amerika itu hampir menerima gelar doktornya dari Universitas Nasional Australia, yang kemudian diberikan kepadanya secara anumerta.
White, yang sekarang menderita demensia dini akibat penyalahgunaan alkohol, digambarkan sebagai "anak jalanan" pada saat pembunuhan itu.
"Pelaku jelas merupakan pemuda yang rusak meski secara fisik kuat," kata Beech-Jones. "Namun, dia tidak hancur seperti sekarang."
Kematian tersebut awalnya dianggap sebagai bunuh diri, tetapi polisi akhirnya membuka penyelidikan atas kecurigaan sebagai kejahatan rasial gay pada tahun 2012.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.