Kompas TV internasional kompas dunia

Tas Tradisional Mewah Permaisuri Raja Thailand Betot Mata Selebriti di Penobatan Raja Charles III

Kompas.tv - 10 Mei 2023, 10:46 WIB
tas-tradisional-mewah-permaisuri-raja-thailand-betot-mata-selebriti-di-penobatan-raja-charles-iii
Tas tradisional Thailand yang dirancang super mewah dan digunakan permaisuri Raja Thailand, Ratu Suthida, di penobatan Raja Inggris Charles III membetot perhatian selebriti dunia dan media sosial, seperti laporan Straits Times, Rabu, (10/5/2023). (Sumber: Thai PBS)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti

Tas Yan Lipao kemudian kehilangan popularitas dan hampir menghilang dari kehidupan Thailand hingga tahun 1970, hingga Ibu Ratu (saat itu HM Ratu Sirikit) memberikan kehidupan baru dengan mempromosikan pelestariannya dan pengembangannya sebagai pekerjaan paruh waktu bagi masyarakat di Selatan.

Beliau mengatur kursus pelatihan tentang cara membuat Yan Lipao melalui Yayasan SUPPORT. Sejak itu, tas ini menjadi populer di tingkat lokal dan nasional.

Selain menampilkan kerajinan yang eksklusif, Ibu Ratu juga peduli dengan pelestarian tanaman lipao sebagai bahan baku.

Beliau menyarankan masyarakat di Thailand Selatan untuk menanam tanaman ini dan mencegah tanaman tersebut punah.

Mendapatkan penghasilan tambahan dari kerajinan mereka juga membawa kebanggaan bagi penduduk desa di Selatan, dan tanaman lipao yang dulunya dianggap sebagai gulma, sekarang telah menjadi tanaman ekonomis.

Sejak tahun 1974, anyaman Yan Lipao terus dikembangkan dan tas-tas tersebut menjadi populer di kalangan kelas atas.

Baca Juga: Membedah Arti Pernak-Pernik Hingga Prosesi Penobatan Raja Charles III Bersama Sejarawan


Tas-tas mewah dari para pengrajin terampil

Tanaman yan lipao dapat ditemukan di provinsi-provinsi Selatan seperti Songkhla, Satun, Pattani, Narathiwat dan Nakhon Is Thammarat. Rantingnya dipanen dari hutan dan harus diolah secara teliti sebelum diolah dengan tangan terampil.

Benang paduan perak, emas dan tembaga sering dimasukkan ke dalam pola anyaman yang rumit dan tas-tas yang telah jadi juga dapat menampilkan lambang kerajaan dari anggota keluarga kerajaan tertentu.

Teknik anyaman yang diturunkan dari generasi ke generasi memungkinkan tanaman biasa diubah menjadi karya seni yang eksotis, beberapa di antaranya bisa bernilai ribuan dolar.

Selain keindahan pola yang rumit, Yan Lipao juga menampilkan warna alami yang indah dari serat bambu yang terjalin di antara ranting yan lipao.

Karena waktu dan keahlian yang diperlukan untuk membuat setiap keranjang, tas-tas ini cenderung dijual dengan harga yang relatif tinggi.

Pengrajin harus memiliki passion untuk jenis pekerjaan ini. Proses produksi yang mencakup persiapan ranting, anyaman pola, pengenceran, dan dekorasi, sangat memakan waktu. Hanya 1 atau 2 tas yang dapat diproduksi setiap bulannya.




Sumber : Thai PBS / Straits Times




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x