Diperlukan 40 menit membawa Sameh ke rumah sakit karena jalan ditutup. Ia pun akhirnya dinyatakan tewas dalam perjalanan.
Keluarga itu mengatakan mereka telah berusaha melaporkan kematiannya ke kantor penghubung militer di Hawara.
Tetapi ketika itu, petugas menolak untuk menerima mereka. Setelah ditolak, keluarga tersebut beserta pengacaranya menuju kantor polisi di permukiman ilegal Israel, Ariel. Tetapi mereka terus ditolak, walau sudah bolak-balik ke tempat itu.
Setelah media Israel menyoroti apa yang dialami keluarga tersebut, polisi dari Ariel baru menghubungi keluarga itu.
Juru bicara kepolisian mengonfirmasi lewat pernyataan bahwa investigasi telah dilakukan.
Hal tersebut termasuk mengambil forensik dan bukti-bukti lainnya.
Baca Juga: Ukraina Terus Minta Amunisi Artileri 155mm, Inilah Alasan Pentingnya
“Kami akan melanjutkan untuk menginvestigasi kasus ini demi mencapai kebenaran,” bunyi pernyataan tersebut.
Rashdan mengakui pihak kepolisian akhirnya mendengarkan mereka, tetapi ia tak terlalu berharap kepolisian akan melakukan sesuatu.
Menurut Direktur Ekskutif organisasi Hak Asasi Manusia Yesh Din, Ziv Stahl, banyak warga Palestina kesulitan melaporkan kejahatan ke polisi Israel.
Stahl mengatakan 93 persen keluhan terhadap polisi Israel terkait kekerasan yang dilakukan para pemukim ilegal atau bermotivasi kejahatan ideologi, biasanya ditutup tanpa adanya hukuman.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.