Jowitt menjelaskan, batuan bukan seperti baterai, sehingga tidak dapat melepaskan listrik dengan sendirinya karena tidak memiliki reaksi kimia yang melepaskan elektron dan memungkinkan elektron mengalir.
Baca Juga: Gereja di RD Kongo Dibom dan Tewaskan 10 Orang, Pemerintah Salahkan Kelompok Pemberontak
“Tidak ada kapasitas reaktif kimiawi di dalam batu yang akan Anda dapatkan di baterai,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan Yaoguo Li, seorang profesor geofisika di Colorado School of Mines. Ia mengatakan belum ada tentang gagasan bahwa batu dapat menyimpan listrik.
"Kami tidak mengetahui mekanisme apa pun, sejauh ini, yang benar-benar mendukung fenomena semacam itu."
Sementara menurut Yuzhang Li, asisten profesor teknik kimia dan biomolekuler di University of California, Los Angeles, batuan alami biasanya tidak memiliki semua komponen baterai yang diperlukan, seperti elektroda positif dan negatif.
"Saya kira tidak ada ilmu fisika baru yang ditemukan di sini. Saya ragu bahwa batu itu sendiri menghasilkan semacam tegangan," terang Li.
Pendapat senada turut dikemukakan pula oleh Benjamin Hallett, dosen geologi di University of Wisconsin-Oshkosh.
Ia menduga bahwa orang yang memegang batu dalam video tersebut mungkin juga sedang memegang baterai.
Baca Juga: Kembali Terjadi, 8 orang Tewas Terinjak-injak dalam Keriuhan Konser Musik di Kongo
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.