SEOUL, KOMPAS.TV - Tahun Baru Imlek di Korea Selatan ternyata memiliki sebutannya sendiri yaitu Seollal.
Tahun Baru Imlek tahun 2023 jatuh pada hari ini, Minggu 22 Januari dan dirayakan di China, Korea Selatan dan Korea Utara, serta Taiwan.
Selain itu juga dirayakan di sejumlah negara yang memiliki komunitas China.
Namun, warga Korea menyebut tahun baru Imlek sebagai Seollal.
Baca Juga: Tahun Baru Imlek di Tengah Meningkatnya Covid-19 di China, Ternyata Bikin Dilema
Dikutip dari Asian Community News, mereka memberikan ucapan selamat dengan mengatakan "saehae bog manh-I bad-euseyo".
Ucapan tersebut jika diterjemahkan menjadi, “Semoga Anda mendapat banyak keberuntungan di Tahun Baru”.
Seperti dinukil dari Asia Society, pada perayaannya secara tradisional, keluarga dari seluruh Korea berkumpul di rumah kerabat laki-laki tertua mereka.
Di sana mereka akan memberikan penghormatan kepada leluhur dan orang yang lebih tua.
Inti dari hari raya ini adalah ritual pemujaan leluhur, tetapi juga ada keghiatan lain termasuk makan bersama, bermain game dan Sebae, di mana anak-anak membungkung kepada orang tua dan menerima hadiah kecil beruapa uang.
Semua keluarga secara tradisional berpartisipasi dalam ritual penghormatan leluhur yang sangat terstruktur yang disebut Charye.
Charye melibatkan penyiapan makanan oleh kerabat perempuan dan penyajian makanan untuk leluhur oleh kerabat laki-laki.
Kedua gender itu kemudian berpartisipasi dalam langkah terakhir upacara yang disebut Eumbok.
Saat itu, mereka memakan makanan tersebut, dan dengan demikian mendapat restu leluhur untuk tahun mendatang.
Makanan yang disiapkan untuk nenek moyang berbeda menurut wilayah, tetapi aturan seperti penempatan makanan pada umumnya serupa.
Baca Juga: Babi Mengamuk saat Mau Dipotong, Tewaskan Penjagal yang Mau Memotongnya
Biasanya yang paling umum adalah nasi, sup, daging, makanan laut, miinuman keras, buah dan sayuran.
Hidangan lain yang sangat umum adalah ddeokguk, atau sup kue beras.
Namun, kegembiraan Seollal kadang menghasilkan apa yang disebut Myung Cheo Chung Hu Kun, atau trauma pasca liburan.
Biasanya kelelahan liburan ini diakibatkan karena mengemudi jarak jauh, menikmati terlalu banyak makanan, atau berurusan dengan bersih-bersih setelah semua kerabat pergi.
Sumber : Asian Community News/Asia Society
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.