Semua keluarga secara tradisional berpartisipasi dalam ritual penghormatan leluhur yang sangat terstruktur yang disebut Charye.
Charye melibatkan penyiapan makanan oleh kerabat perempuan dan penyajian makanan untuk leluhur oleh kerabat laki-laki.
Kedua gender itu kemudian berpartisipasi dalam langkah terakhir upacara yang disebut Eumbok.
Saat itu, mereka memakan makanan tersebut, dan dengan demikian mendapat restu leluhur untuk tahun mendatang.
Makanan yang disiapkan untuk nenek moyang berbeda menurut wilayah, tetapi aturan seperti penempatan makanan pada umumnya serupa.
Baca Juga: Babi Mengamuk saat Mau Dipotong, Tewaskan Penjagal yang Mau Memotongnya
Biasanya yang paling umum adalah nasi, sup, daging, makanan laut, miinuman keras, buah dan sayuran.
Hidangan lain yang sangat umum adalah ddeokguk, atau sup kue beras.
Namun, kegembiraan Seollal kadang menghasilkan apa yang disebut Myung Cheo Chung Hu Kun, atau trauma pasca liburan.
Biasanya kelelahan liburan ini diakibatkan karena mengemudi jarak jauh, menikmati terlalu banyak makanan, atau berurusan dengan bersih-bersih setelah semua kerabat pergi.
Sumber : Asian Community News/Asia Society
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.