“Kini mereka berbicara mengenai serangan jantung,” tutur Zauseva.
“Tetapi faktanya anak saya tak pernah menyalahgunakan alkohol. Ia pergi ke Ukraina dengan sangat sadar, secara sukarela,” lanjutnya.
Wajib militer lainnya yang tewas diketahui berasal dari wilayah Tyumen, di mana tubuhnya ditemukan pada 28 September di sebuah poin berkumpul militer.
Sementara itu, Pengacara HAM Pavel Chikov pada Senin (3/10/2022), mengungkapkan setidaknya enam tentara wajib militer tewas sejak awal mobilisasi pada September lalu.
Tiga orang tewas di pusat latihan tentara di Sverdlovsk di sebelah barat Rusia.
Anggota Parlemen Federal Maxim Ivanov mengungkapkan kepada media berita EAN, bahwa salah satunya tewas karena serangan jantung dan satu tentara lainnya bunuh diri.
“Yang ketiga telah dipulangkan, di mana ia kemudian tewas karena Sirosis Hati,” ujar Ivanov.
Baca Juga: Rusia Serang Warganya Sendiri, Labeli Rapper Terkenal yang Anti-Perang sebagai Agen Asing
Komisioner HAM wilayah Sverdlovsk, Tatyana Merzlyakova mengonfirmasikan kematian dua tentara, yang berasal dari wilaya Kurgan di selatan Rusia.
Tetapi ia tak mengungkapkan apa yang menjadi penyebab kematiannya.
Tentara wajib militer lainnya, yang diidentifikasi sebagai Boris Shavaev yang berasal dari Republik Kabardino-Balkario, yang berbatasan dengan Goergia juga dilaporkan tewas di markas militer.
Sedangkan di timur jauh Vladivostok, Sergei Fedossenko, 39 tahun, tewas karena serangan jantung setelah ditahan di kantor pendaftaran setempat.
Sumber : Newsweek
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.