Kompas TV internasional kompas dunia

Keluarga Ini Tinggal dengan Jasad dan Bersikeras Hanya Koma, Ketahuan Usai Absen Lama dari Kerja

Kompas.tv - 29 September 2022, 15:05 WIB
keluarga-ini-tinggal-dengan-jasad-dan-bersikeras-hanya-koma-ketahuan-usai-absen-lama-dari-kerja
Ilustrasi jenazah (Sumber: THINKSTOCK/KOMPAS.COM)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Purwanto

AHMEDABAD, KOMPAS.TV - Satu keluarga di India dilaporkan telah tinggal dengan jasad pria selama setahun, dan bersikeras bahwa pria itu hanya koma.

Seorang pria 35 tahun dilaporkan tewas pada April lalu karena Covid-19.

Namun, keluarganya ternyata meyakini ia hanya koma dan akan sadar lagi.

Jasad tersebut diketahui sebagai Vimlesh Sonkar, seorang petugas pajak penerimaan di Ahmedabad.

Baca Juga: Penumpang Singapore Airlines Ancam Bawa Bom, 2 Jet Tempur Langsung Beri Pengawalan

Sonkar sebelumnya dimasukkan ke rumah sakit Moti pada 19 April 2021, dan dinyatakan tewas 3 hari kemudian setelagh tertular virus tersebut.

Sebuah sertifikat kematian kemudian diserahkan ke keluarga Sonkar, namun mereka tak mau menerima bahwa  korban telah tewas.

Dikutip dari Oddity Central, Selasa (27/9/2022), korban malah dibawa ke rumah dan di rawat karena mereka yakin ia akan kembali sadar.

Jasad yang sudah termumifikasi itu pun ditemukan beberapa hari lalu, sebelum sebuah tim dari tempat kerjanya menyelidiki mengapa Sonkar absen lama

“Orang itu telah meninggal sejak 24 April 2022 pada wabah kedua Covid-19. Ia menderita pneumonia bilateral,” kata Kepala Petugas Medis Kanpur, Alok Ranjan.

“Setelah ia tewas, ia dibawa ke rumah perawatan setempat, yang mengumumkan ia tewas. Sertifikat kematian sudah dibuat, di mana kasus kematian disebutkan sebagai pneumonia bilateral,” lanjutnya.

Tak jelas mengapa keluarga Vimlesh tak menerima fakta bahwa ia telah meninggal.

Laporan dari The Times of India mengungkapkan jasadnya dibawa ke rumah sakit lainnya.

Bahkan saat dokter di sana mengonfirmasikan kematiannya, mereka masih membawa jasad Sonkar pulang dan memberlakukannya sebagai pasien koma yang akan bangun suatu hari nanti.

Menurut Free Pass Journal, keluarga siap memberikan ritual terakhir kepada Sonkar.

Tetapi mereka kemudian meletakkan oksimeter di salah satu jarinya, dan setelah itu menunjukkan denyut nadi dan tingkat okseigen dalam darahnya.

Saat itulah, mereka memutuskan ia masih hidup dan membatalkan pemakaman.

Bahkan istri, orang tuanya, saudara dan seluruh keluarganya bergantian merawat jasad Sonkar karena mereka yakin ia akan sadar kembali.

Mereka membersihkan tubuhnya dengan disiinfektan tiga kali sehari, mengganti bajunya setiap hari dan menyalakan AC 24 jam setiap hari.

“Setiap kali kantornya bertanya kepada keluarganya di mana Sonkar, mereka selalu mengatakan ia sakit,” ujar petugas senior kepolisian.

“Keluarga itu bahkan membeli tabung oksigen, dan mengatakan ke tetangganya bahwa ia koma dan dirawat di rumah. Mereka yakin ia masih hidup dan membaik,” tambahnya.

Tim yang diminta kantornya untuk memeriksa pun mendapatkan fakta yang mengejutkan.

Baca Juga: Menyedihkan! Pelajar Inggris Makan Karet karena Tak Mampu Beli Makan Siang Akibat Krisis Biaya Hidup

Meski keluarga merawat tubuhnya, jasad Sonkar semakin membusuk karena ia telah meninggal.

Bahkan seorang saksi mata menggambarkan dagingnya mengering dan ia sudah seperti mumi, tetapi pihak keluarga masih tak menyadarinya.

Polisi pun diberitahu tentang situasi itu, dan tubuh Sonkar kembali dibawa ke rumah sakit untuk dikonfirmasikan.

Pihak keluarga pun akhirnya setuju agar jasad Sonkar dikremasi.




Sumber : Oddity Central




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x