Bahkan saat dokter di sana mengonfirmasikan kematiannya, mereka masih membawa jasad Sonkar pulang dan memberlakukannya sebagai pasien koma yang akan bangun suatu hari nanti.
Menurut Free Pass Journal, keluarga siap memberikan ritual terakhir kepada Sonkar.
Tetapi mereka kemudian meletakkan oksimeter di salah satu jarinya, dan setelah itu menunjukkan denyut nadi dan tingkat okseigen dalam darahnya.
Saat itulah, mereka memutuskan ia masih hidup dan membatalkan pemakaman.
Bahkan istri, orang tuanya, saudara dan seluruh keluarganya bergantian merawat jasad Sonkar karena mereka yakin ia akan sadar kembali.
Mereka membersihkan tubuhnya dengan disiinfektan tiga kali sehari, mengganti bajunya setiap hari dan menyalakan AC 24 jam setiap hari.
“Setiap kali kantornya bertanya kepada keluarganya di mana Sonkar, mereka selalu mengatakan ia sakit,” ujar petugas senior kepolisian.
“Keluarga itu bahkan membeli tabung oksigen, dan mengatakan ke tetangganya bahwa ia koma dan dirawat di rumah. Mereka yakin ia masih hidup dan membaik,” tambahnya.
Tim yang diminta kantornya untuk memeriksa pun mendapatkan fakta yang mengejutkan.
Baca Juga: Menyedihkan! Pelajar Inggris Makan Karet karena Tak Mampu Beli Makan Siang Akibat Krisis Biaya Hidup
Meski keluarga merawat tubuhnya, jasad Sonkar semakin membusuk karena ia telah meninggal.
Bahkan seorang saksi mata menggambarkan dagingnya mengering dan ia sudah seperti mumi, tetapi pihak keluarga masih tak menyadarinya.
Polisi pun diberitahu tentang situasi itu, dan tubuh Sonkar kembali dibawa ke rumah sakit untuk dikonfirmasikan.
Pihak keluarga pun akhirnya setuju agar jasad Sonkar dikremasi.
Sumber : Oddity Central
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.