Keluarga Biden memberi penghormatan kepada ratu pada hari Minggu dengan melakukan perjalanan ke Westminster Hall, di mana Ratu Elizabeth II disemayamkan di hadapan puluhan ribu pelayat yang menghabiskan belasan jam menunggu untuk memberi penghormatan terakhir.
Pasangan orang nomor satu Amerika Serikat itu kemudian menandatangani buku belasungkawa di Lancaster House sebelum pergi ke Istana Buckingham untuk resepsi yang diselenggarakan oleh Raja Charles III dan anggota keluarga kerajaan lainnya untuk para pemimpin dunia yang terbang menghadiri pemakaman.
Setelah menandatangani buku itu, Biden mengatakan bahwa hatinya tertuju pada keluarga kerajaan karena kematian Ratu telah meninggalkan mereka dengan "lubang raksasa."
Baca Juga: Sejarah Pemakaman Kerajaan Inggris dari Raja Edward VII, Lady Diana, hingga Ratu Elizabeth II
“Terkadang Anda berpikir Anda tidak akan pernah, Anda tidak akan pernah bisa mengatasinya,” kata Biden, yang sering berbicara secara sangat pribadi tentang kehilangan setelah kematian istri pertamanya dan bayi perempuannya, dan kemudian seorang putra dewasa.
"Tapi seperti yang telah saya katakan kepada raja, mendiang ratu akan bersamanya di setiap langkah — setiap menit, setiap saat. Dan itu gagasan yang meyakinkan."
Sambil berdiri di samping peti jenazah pada hari Minggu, ibu negara AS Jill Biden berkisah, dia melihat seorang anak laki-laki kecil mengenakan seragam Pramuka masuk dan memberi hormat kepada jenazah ratu.
"Maksud saya, itu hanya membuat saya tercekat," katanya, dan menunjukkan "betapa banyak orang sangat mencintai ratu mereka, berapa pun usia mereka."
Presiden Biden menulis dalam buku belasungkawa bahwa ratu "dikagumi di seluruh dunia karena komitmennya yang tak tergoyahkan untuk melayani."
Baca Juga: Mewahnya Imperial State Crown di Peti Elizabeth II: Dihiasi 2.868 Berlian, Pernah Jatuh ke Selokan
Ibu negara AS menandatangani buku belasungkawa terpisah untuk pasangan dan duta besar, menulis "Ratu Elizabeth menjalani hidupnya untuk rakyatnya. Dia melayani dengan kebijaksanaan dan rahmat. Kami tidak akan pernah melupakan kehangatan, kebaikan, dan percakapan yang kami lakukan."
Dalam wawancara tersebut, Jill Biden memperingatkan bahwa ada "yang manusiawi" dalam kematian sang ratu.
Berbicara tentang Charles, dia berkata, "Dia adalah raja, tetapi tidak ada yang boleh lupa, dia kehilangan ibunya dan, Anda tahu, Pangeran William kehilangan seorang nenek."
Jill melanjutkan, "Terkadang kita cenderung melupakan bagian yang benar-benar manusiawi dari ini dan kesedihan yang ... harus mereka tanggung dan bagaimana mereka harus berduka di depan umum. Tapi sepertinya mereka baik-baik saja," katanya.
Lebih dari 2.000 orang diperkirakan berada di Westminster Abbey untuk pemakaman Senin.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.