Biden pun mencontohkan terkait penyerbuan Gedung Capitol oleh para pendukung Trump.
Ia menegaskan para pendukung Trump menganggap hal tercela tersebut sebagai sebuah tidakan patriotik, bukannya kekacauan.
“Untuk waktu lama, kami mengatakan ke diri sendiri bahwa demokrasi Amerika tergaransi. Tapi tidak. Kita harus membelanya, melindunginya, menegakkannya. Itu harus dilakukan semua dari kita,” ujarnya.
Berdasarkan laporan, saat Biden berpidato seseorang terdengar mengejek dan membunyikan pengeras suara dan sirene.
Biden pun menanggapi gangguan yang didapat saat dirinya berpidato.
“Mereka berhak menjadi keterlaluan. Ini adalah demokrasi. Sopan santun bukanlah apa-apa yang pernah mereka derita,” kata Biden.
Namun, pernyataan Biden itu dibalas oleh anggota terkenal Republikan, Kevin McCarthy.
Baca Juga: Tragis! Ingin Menolong Keluarga yang Jatuh ke Sungai saat Selfie, 6 Orang Malah Tewas Tenggelam
Ia menegaskan apa yang dikatakan Biden telah melukai jiwa Amerika.
“Presiden telah memilih untuk memeach belah, merendahkan, dan meremehkan sesame orang Amerika,” ucap McCarthy yang merupakan pemimpin minoritas Republikan di DPR AS.
“Mengapa? Hanya karena mereka tidak setuju dengan kebijakannya. Itu bukan kepemimpinan,” ucapnya.
Ia pun meminta Biden minta maaf karena memfitnah puluhan juta orang Amerika sebagai fasis.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.