JAKARTA, KOMPAS.TV – Pertandingan sepak bola Liga Ukraina resmi digelar meskipun perang Ukraina-Rusia masih berkecamuk.
Pada Selasa (23/8/2022) waktu setempat, Ukraina resmi meluncurkan musim baru liga sepak bola utamanya meskipun negeri tersebut masih dalam invasi Rusia.
Pertandingan pertama yang digelar Liga Premier Ukraina menyuguhkan klub besar Ukraina, yakni Shakhtar Donetsk vs Metalist 1925 Kharkiv. Hasilnya, kedua tim bermain imbang 0-0, yang digelar di Olympiysky di Kyiv.
Sebelum pertandingan, ada upacara prapertandingan yang berlangsung emosional.
Para pemain kedua tim dan wasit memasuki lapangan dengan dibungkus bendera Ukraina dan membentangkan spanduk bertuliskan "Kami sama beraninya."
Para pemain Shakhtar mengenakan kaus dalam bertuliskan "Donetsk. Ukraina akan menang", sedangkan para pemain klub lawannya mengenakan kaus serupa bertuliskan "Kharkiv. Ukraina akan menang."
Selain itu, Metalist 1925 memainkan pertandingan dengan mengenakan kaus dalam berlambangkan Angkatan Bersenjata Ukraina, bukan logo sponsor sebagaimana biasanya.
Setelah satu menit mengheningkan cipta untuk mengenang warga Ukraina yang tewas akibat invasi Rusia, tendangan simbolis pertama dilakukan oleh seorang tentara Ukraina.
Pertandingan akan diadakan tanpa penonton karena alasan keamanan.
Maksym Scherbyna, seorang penggemar klub Dynamo Kyiv, salah satu klub besar di Ukraina, mengatakan mulainya lagi kembali kompetisi sepak bola ini menandai banyak hal penting.
Salah satunya adalah, sebagai simbol dan mengatakan perang tidak dapat menghentikan sepak bola.
"Kita buktikan perang tidak dapat menghentikan kita," kata pria berusia 35 tahun itu seperti dikutip AFP dari Antara, Rabu (24/8/2022).
Baca Juga: Khawatir Diserang Rusia saat Hari Kemerdekaan Ukraina, Warga Berupaya Kabur dari Kiev
Keputusan memulai musim adalah prakarsa Presiden Volodymyr Zelensky sendiri guna memberikan dorongan moral kepada negara itu.
Banyak klub akan memainkan pertandingan kandang mereka bukan di kotanya, tetapi sebagian besar wilayah barat atau tengah dalam keadaan lebih aman.
Dua tim Liga Utama Ukraina, misalnya, FC Mariupol dan Desna Chernigiv, diizinkan absen musim ini dan bisa kembali musim berikutnya.
Pelabuhan Laut Azov yang strategis di Mariupol telah dihancurkan oleh bombardemen Rusia, sedangkan Stadion Desna di Chernigiv dihantam roket Rusia. Dua tempat itu merupakan markas FC Mariupol dan Desna Chergiev.
Liga Ukraina pada April memutuskan mengakhiri musim lebih awal setelah invasi Rusia pada 24 Februari 2022 lalu.
Di liga yang berhenti itu, Shakhtar Donetsk memimpin Dynamo Kyiv.
Mereka memimpin dengan dua poin di puncak klasemen ketika musim dihentikan, tetapi liga memutuskan bahwa musim lalu tidak ada gelar yang diberikan akibat perang.
Baca Juga: Takluknya Ekonomi Eropa Akibat Perang Berkepanjangan Rusia dan Ukraina
Sumber : Kompas TV/AFP/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.