KOTA MEKSIKO, KOMPAS.TV - Gembong narkoba terkenal asal Meksiko, Rafael Caro Quintero, ditangkap pasukan gabungan Angkatan Laut dan kejaksaan pada Jumat (15/7/2022). Kriminal berjuluk El Numero 1 itu ditangkap usai hampir sedekade buron.
Sebelumnya, Caro Quintero sempat dipenjara 28 tahun karena pembunuhan seorang agen Penegak Hukum Narkoba Pemerintah Amerika Serikat (DEA) pada 1985. Namun, pada 2013, sebuah pengadilan di Meksiko membatalkan vonis 40 tahun penjaranya.
Mahkamah Agung Meksiko menolak putusan pengadilan tersebut dan menetapkan Caro Quintero masih harus dihukum penjara. Namun, ketika hakim mengetok palu, gembong narkoba itu sudah menghilang.
Baca Juga: Gembong Narkoba Terkenal Meksiko Ditangkap, tapi Helikopter yang Terlibat Penangkapan Jatuh
Penangkapan Rafael Caro Quintero pun menjadi berita besar dalam perang narkoba Meksiko. Kriminal ini merupakan salah satu raja narkoba yang sempat menguasai perdagangan zat adiktif dari Meksiko ke AS pada 1980-an.
Rafael Caro Quintero lahir di La Noria, Badiraguato, negara bagian Sinaloa pada 24 Oktober 1952. Ia merupakan anak tertua dari 12 bersaudara.
Ayah Caro Quintero meninggal dunia saat ia berusia 14 tahun. Ia pun mesti bekerja bersama ibunya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Ketika usia remaja hingga dewasa awal, Caro Quintero bekerja sebagai sopir lalu pindah ke perkebunan. Kemudian, ia pindah ke negara bagian Chihuahua untuk bergabung dengan jaringan penjual narkoba.
Sepak terjang Caro Quintero sebagai bandar narkoba berdampak signifikan. Ia dianggap sebagai pionir perdagangan narkoba Meksiko dan salah satu gembong narkoba unggulan pada generasinya.
Pada akhir 1970-an, Rafael Caro Quintero mendirikan Kartel Guadalajara bersama Miguel Angel Felix Gallardo, Ernesto Fonseca Carrillo alias “Don Neto”, Juan Jose Esparragoza Moreno alias “El Azul”, serta beberapa gembong lain.
Baca Juga: Ketakutan usai Hina Bos Kartel Narkoba Paling Mengerikan di Meksiko, Remaja Ini Minta Ampun
Awalnya, pembentukan Kartel Guadalajara ditujukan untuk mengorganisasi penyelundupan kokain dan mariyuana ke AS, pasar besar perdagangan narkoba.
Kartel Guadalajara merupakan salah satu organisasi kriminal Meksiko pertama yang bekerja sama dengan karte Kolombia yang menjual kokain.
Pada 1980-an, Kartel Guadalajara mengontrol sebagian besar koridor penyelundupan narkoba sepanjang perbatasan Meksiko-AS.
Kartel Guadalajara mulai pecah usai para pemimpin tertingginya tertangkap pada akhir 1980-an. Setelah Caro Quintero dan Don Neto ditangkap pada 1985, Miguel Angel Felix Gallardo tertangkap pada 8 April 1989.
Kini, Kartel Guadalajara tinggal menyisakan faksi atau cabang yang tak jarang saling bersaing. Beberapa bekas Kartel Guadalajara yang cukup tersohor adalah Kartel Tijuana, Kartel Juarez, dan Kartel Sinaloa.
Rafael Caro Quintero dicari-cari pemerintah AS karena pembunuhan seorang agen DEA, Enrique “Kiki” Camarena pada 1985. Pembunuhan brutal Camarena pun sempat membuat hubungan AS-Meksiko merosot.
Caro Quintero diyakini memerintahkan penculikan, penyiksaan, dan pembunuhan Camarena di Guadalajara. Agen DEA itu disalahkan atas operasi razia ladang mariyuana di Chihuahua pada 1984.
Dalam operasi tersebut, otoritas Meksiko memusnahkan lebih dari 10.000 ton mariyuana, membuat Kartel Guadalajara ditaksir merugi sekitar USD160 juta.
Camarena disekap dan diinterogasi selama lebih dari 30 jam oleh kartel. Penculik juga memakai jasa dokter untuk membuat sang agen tetap sadar selama sesi penyiksaan.
Mayat Camarena kemudian ditemukan sebulan setelah penculikan, memicu kemarahan otoritas Washington.
Selain Camarena, Caro Quintero juga dituduh memerintahkan penculikan dan pembunuhan dua warga AS lain, yakni John Clay Walker dan Albert Radelat pada 1985. Kartel salah mengira bahwa kedua orang itu adalah agen DEA yang menyamar.
Baca Juga: Pertempuarn Hebat Meletus di Meksiko, Polisi vs Kartel Bersenjata Senapan Mesin dan Sniper
Setelah pembunuhan Camarena, Rafael Caro Quintero sempat kabur ke Kosta Rika. Namun, ia ditangkap lalu diekstradisi ke Meksiko pada 4 April 1985. Caro Quintero divonis 40 tahun penjara sebelum bebas lalu menghilang pada 2013.
Beberapa tahun belakangan, Caro Quintero diketahui kembali ke perdagangan narkoba di negara bagian Sonora. Ia disebut terlibat pertumpahan darah terkait narkoba di wilayah utara Meksiko tersebut.
Biro Investigasi Federal AS (FBI) memasukkan Rafael Caro Quintero ke daftar orang paling dicari usai Mahkamah Agung Meksiko memutuskan hukumannya tetap berlaku. FBI menawarkan USD20 juta untuk penangkapannya.
Aparat gabungan Meksiko menangkap Rafael Caro Quintero di daerah San Simon, Sinaloa, di kawasan pegunungan dekat perbatasan Chihuahua. Ia ditangkap berkat jasa anjing pelacak bernama Max yang menemukannya bersembunyi di semak-semak.
Baca Juga: Pengunjung Dan Pekerja Tempat Hiburan Malam Di Sorong Kena Razia Narkoba
Pemerintah Meksiko memasukkan nama Caro Quintero dalam daftar penangkapan pada Jumat (15/7) sekitar tengah hari. Ia telah diincar dua perintah penangkapan serta seberkas permintaan ekstradisi dari pemerintah AS.
Kejaksaan Agung Meksiko menyatakan bahwa Caro Quintero akan diekstradisi ke AS. Selama proses ekstradisi, gembong narkoba ini akan dikurung di penjara berkeamanan maksimum Altiplano, sekitar 80 kilometer di barat Kota Meksiko.
Back in the days of Calderon (and Garcia Luna), they used to get the detained capos and make them do confessions in front of the camera with shaky voices.
— Ioan Grillo (@ioangrillo) July 16, 2022
Today, it's videos with blurred faces.
Maybe that is better... pic.twitter.com/AS0t4UcukT
Penangkapan Rafael Caro Quintero sempat diterpa insiden helikopter jatuh di pesisir Meksiko. Unit helikopter Blackhawk milik Angkatan Laut Meksiko yang membawa 15 orang jatuh dan menewaskan 14 penumpang.
Pihak Angkatan Laut belum merilis informasi penyebab jatuhnya helikopter tersebut. Helikopter itu sebatas disebut mengalami “kecelakaan.”
Terkati penangkapan ini, Jaksa Agung AS Merrick Garland menyampaikan terima kasih kepada otoritas Meksiko. Ia juga menyampaikan belasungkawa atas personel militer yang tewas dalam kecelakaan helikopter.
“Tidak ada tempat sembunyi bagi siapa pun yang menculik, menyiksa, dan membunuh penegak hukum Amerika,” tulis pernyataan Garland dikutip Associated Press.
“Penangkapan hari ini adalah kulminasi kerja tanpa lelah DEA dan mitra Meksiko mereka untuk menyeret Caro Quintero ke hadapan keadilan karena kejahatan-kejahatan yang diduga dilakukannya, termasuk penyiksaan dan eksekusi Agen Khusus DEA Enrique ‘Kiki’ Camarena,” imbuhnya.
Baca Juga: Pasukan Khusus Tentara Meksiko Temukan Banyak Ranjau yang Ditanam Kartel di Kota Aguililla Michoacan
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.