Vlasov juga menyebut pemimpin operasi Rusia di Ukraina, Alexander Dvornikov sebagai sosok yang dungu.
Ia juga memberikan penilaian pedas para petinggi militer Rusia yang disebutnya sebagai jenderal, kolonel dan letnan kecil.
“Tak ada yang tahu bagaiamana bertempur, tak ada yang ingin melakukannya. Yang mereka lakukan hanya memberi hormat, tak ada yang belajar apa pun,” katanya.
Meski begitu, keduanya merupakan pihak yang setuju dengan penyerangan yang dilakukan Rusia ke Ukraina.
Tetapi mereka menilai strategi penyerangan yang dilakukan Rusia tidaklah tepat, sehingga usaha invasi berjalan lambat.
Bahkan Kovtun mengkritik strategi militer Rusia yang memperlihatkan bagaimana tentara disakiti.
Ia malah menyarankan langsung menyerangan target sipil di Ukraina.
Baca Juga: Sekjen PBB Ingin Buka Suplai Ekspor Pangan Ukraina dan Rusia ke Pasar Global demi Hindari Krisis
Keduanya juga mengeluhkan kenapa Putin tak memerintahkan pengeboman ke parlemen Ukraina.
Saat dikonfirmasi, Kovtun membantah dirinya pernah memerintahkan penyerangan ke desa di Ukraina.
Tetapi saat diperdengarkan apa yang dikatakannya, ia tertawa dan memberikan jawaban mengejutkan.
“Jadi apa yang Anda inginkan? Saya tak peduli,” katanya.
Sumber : Newsweek
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.