Dilaporkan setidaknya ada 16 pembantu senior Korea Utara yang menjadi korban hukuman mati itu, termasuk kepala militernya, juga duta besar untuk Kuba dan Malaysia.
Ratusan warga sipil Korea Utara juga dilaporkan telah terbunuh dengan hukuman mati itu.
Dieksekusi dengan penyembur api juga menjadi salah satu hukuman mengerikan yang dilakukan Kim Jong-un.
Salah satu korbannya adalah Wakil Menteri Kementerian Keamanan Publik, O Sang-hon, yang dilaporkan dieksekusi dengan cara tersebut pada 2014 lalu.
O Sang-hon merupakan salah satu korban pembersihan politik pada 2014.
O Sang-hon dieksekusi karena peranannya sebagai pendukung paman Kim Jong-un, Jang Song-thaek.
Baca Juga: Menyeramkan, Rusia Bisa Hancurkan Anggota NATO dalam Setengah Jam Jika Perang Nuklir Terjadi
Jang Song-thaek, yang di era Kim Jong-il disebut sebagai pemimpin kedua Korea Utara, dieksekusi pada 2014 karena dituduh berusaha menggulingkan rezim komunis lewat kudeta militer.
O Sang-hon dan 10 pejabat tinggi lainnya dieksekusi oleh Kim Jong-sun karena terlibat dalam hal itu.
Pada Februari 2021, Kim Jong-un juga dilaporkan mengeksekusi mati konduktor paduan suara, yang ditembak 90 kali di depan anggotanya.
Sedangkan pada Desember lalu, sang dictator juga dilaporkan menghukum mati tujuh orang yang menyaksikan K-Pop.
Sumber : Daily Star
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.