Kompas TV internasional kompas dunia

Penusukan oleh Warga Palestina di Tel Aviv Tewaskan 3 Warga Israel, Polisi Gelar Perburuan Massal

Kompas.tv - 6 Mei 2022, 16:58 WIB
penusukan-oleh-warga-palestina-di-tel-aviv-tewaskan-3-warga-israel-polisi-gelar-perburuan-massal
Yahudi Ultra-Ortodoks berdiri di belakang pita polisi setelah serangan penusukan di kota Elad, Israel, Kamis (5/5/2022). Petugas medis Israel mengatakan setidaknya tiga orang tewas dalam serangan penikaman di dekat Tel Aviv pada Kamis malam. (Sumber: AP Photo/Maya Alleruzzo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

Presiden Palestina Mahmoud Abbas, yang pemerintahannya mengelola zona otonom di Tepi Barat yang diduduki Israel dan bekerja sama dengan Israel dalam bidang keamanan, juga mengutuk serangan itu.

"Pembunuhan warga sipil Palestina dan Israel hanya mengarah pada kerusakan yang lebih parah pada saat kita semua mencoba untuk mencapai stabilitas dan mencegah eskalasi," katanya seperti dikutip kantor berita resmi Palestina, WAFA.

Baca Juga: Shalat Id dan Perayaan Idulfitri di Kompleks Masjid Al Aqsa Yerusalem Berlangsung Damai dan Meriah

Polisi Israel dan petugas medis di lokasi penusukan yang menewaskan warga Israel. Petugas medis Israel mengatakan setidaknya tiga orang tewas dalam serangan penikaman di dekat Tel Aviv pada Kamis malam. (Sumber: AP Photo/Maya Alleruzzo)

Kelompok militan Palestina Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, memuji serangan itu dan mengaitkannya dengan kekerasan di Masjid Al Aqsa.

"Penyerbuan Masjid Al-Aqsa tidak bisa dibiarkan begitu saja," kata juru bicara Hamas Hazem Qassem.

“Operasi heroik di Tel Aviv adalah terjemahan praktis dari apa yang telah diperingatkan oleh perlawanan.”

Kompleks Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga dalam Islam dan dibangun di puncak bukit yang merupakan situs paling suci bagi warga Yahudi, yang menyebutnya sebagai Temple Mount.

Wilayah itu terletak di jantung emosional konflik, dan warga Palestina dan polisi Israel telah bentrok di sana berulang kali dalam beberapa pekan terakhir.

Di bawah pengaturan informal yang dikenal sebagai status quo, warga Yahudi diizinkan untuk mengunjungi situs tersebut tetapi dilarang berdoa di sana.

Dalam beberapa tahun terakhir, mereka telah mengunjungi dalam jumlah yang terus meningkat dengan pengawalan polisi dan banyak yang diam-diam berdoa.

Kunjungan besar-besaran itu membuat marah warga Palestina serta negara tetangga, Yordania, yang merupakan penjaga situs tersebut.

Baca Juga: Ketegangan di Yerusalem Meningkat, Militan Gaza Tembakkan Roket ke Wilayah Israel

Bentrokan kembali meletus antara warga Israel dan Palestina di kompleks masjid Al-Aqsa Yerusalem, Kamis (5/5/2022), usai terjadinya ketenangan selama 10 hari di tempat suci itu. (Sumber: Straits Times)

Warga Palestina telah lama khawatir Israel berencana untuk mengambil alih Masjid Al Aqsa atau membaginya.

Israel mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mempertahankan status quo dan menuduh Hamas menghasut kekerasan baru-baru ini.

Sedikitnya 18 warga Israel tewas dalam lima serangan sejak Maret, termasuk serangan penusukan lainnya di Israel selatan, dua penembakan di daerah Tel Aviv, dan penembakan akhir pekan lalu di pemukiman Tepi Barat.

Hampir 30 warga Palestina tewas dalam kekerasan itu – sebagian besar dari mereka telah melakukan serangan atau terlibat dalam konfrontasi dengan pasukan Israel di Tepi Barat.

Israel merebut Tepi Barat, Gaza dan Yerusalem timur - yang mencakup Al-Aqsa dan situs keagamaan besar lainnya yang suci bagi warga Yahudi, Kristen dan muslim - dalam perang Timur Tengah 1967.




Sumber : Kompas TV/Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x