Baca Juga: Serangan Rusia di Ukraina Timur Diperkirakan Akan Jadi Klimaks Perang
Pada Senin (18/4), Rusia disebut berhasil merebut kota Kreminna di Donbass. Pasukan Rusia pun diperkirakan akan melanjutkan laju ofensif ke Slovyansk, kota tempat pasukan separatis menderita kekalahan memalukan pada 2014 silam.
Menurut sekretaris Dewan Keamanan Nasional Ukraina, Oleksiy Danilov, pasukan Ukraina berhasil bertahan di mayoritas front.
Rusia diduga hendak mengepung pasukan Ukraina yang kini menjaga front Donbass dari barat, sehingga pasukan Ukraina akan terjepit dari kedua sisi.
Untuk melancarkan strategi ini, Rusia dipandang perlu segera merebut Mariupol. Kendati hampir dua bulan digempur, kota ini belum sepenuhnya direbut pasukan Rusia.
Mariupol adalah titik vital untuk mobilitas pasukan Rusia di Donbass. Kota ini akan menyediakan penghubung bagi pasukan Rusia di front dengan pasukan dari Semenanjung Krimea.
Kini, pasukan pertahanan Mariupol dilaporkan masih bertahan di pabrik baja Azovstal. Denys Prokopenko, komandan Resimen Azov dari Garda Nasional Ukraina belakangan ini merilis pesan video bahwa Rusia mulai menjatuhkan bom bunker-buster atau penghancur bungker ke Azovstal.
Sekitar 2.500 pasukan Ukraina dan 400 kombatan asing diperkirakan masih bertahan di kompleks pabrik baja seluas 11 kilometer persegi ini. Warga sipil juga dilaporkan berlindung di sana.
Rusia sendiri telah berulangkali mengultimatum pasukan pertahanan Mariupol agar menyerah atau mati. Namun, pasukan Ukraina enggan menyerah.
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) menyebut gelombang serangan baru Rusia ditujukan untuk menciptakan “kapabilitas kontrol” untuk mempersiapkan serangan yang lebih besar ke Donbass.
Juru bicara Pentagon John Kirby menyebut operasi militer sebenarnya dari Rusia “masih belum tiba.”
Pada Senin (18/4), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut “bagian signifikan dari angkatan bersenjata Rusia” telah dikonsentrasikan untuk pertempuran Donbass. Ia pun menegaskan negaranya tak akan menyerah.
“Tidak peduli berapa banyak pasukan Rusia diterjunkan ke sana, kami akan berjuang. Kami akan mempertahankan diri sendiri,” kata Zelensky.
Baca Juga: Walau Terjebak di Pabrik Baja, Pasukan Pertahanan Mariupol Punya Tekad Baja: Tolak Menyerah ke Rusia
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.