Bennett mengatakan seseorang di Gaza dapat menembakkan roket ke Israel dengan harga beberapa ratus dolar, tetapi Iron Dome membutuhkan biaya puluhan ribu dolar untuk setiap pencegatannya.
Kementerian Pertahanan Israel merilis sebuah video pendek yang menunjukkan apa yang dikatakannya sebagai sistem baru yang berhasil mencegat roket, mortir, dan kendaraan udara tak berawak.
Video tersebut, yang diedit dan dilengkapi musik, tampaknya menunjukkan sinar laser yang keluar dari stasiun bumi, mengenai target dan menghancurkannya menjadi potongan-potongan kecil.
Sistem laser anti peluru kendali Iron Beam, yang sedang dikembangkan dengan produsen senjata Rafael, tidak dimaksudkan untuk menggantikan Iron Dome atau sistem pertahanan udara Israel lainnya.
Baca Juga: Australia Murka Pesawatnya Ditembak Laser oleh Kapal China, Scott Morrison Bilang Intimidasi
Dikatakan untuk melengkapi dan melengkapi mereka, menembak jatuh proyektil yang lebih kecil dan meninggalkan yang lebih besar untuk baterai berbasis rudal yang lebih kuat.
Menurut kementerian pertahanan Israel, negaranya adalah salah satu negara pertama di dunia yang berhasil menggunakan teknologi laser yang kuat untuk mengembangkan sistem pertahanan udara yang berfungsi dan untuk mendemonstrasikan intersepsi dalam skenario operasional.
Bennett mengatakan pada bulan Februari, Israel akan mulai menggunakan sistem itu dalam waktu satu tahun ke depan.
Israel mengembangkan atau mengerahkan serangkaian sistem yang dimaksudkan untuk mencegat segala sesuatu mulai dari rudal jarak jauh hingga roket yang diluncurkan hanya dari jarak beberapa kilometer.
Mereka juga melengkapi tanknya dengan sistem pertahanan rudal.
Pembicaraan untuk memulihkan kesepakatan nuklir Iran dengan kekuatan dunia saat ini belum mencapai kesepakatan pasti.
Israel menentang kesepakatan itu, mengatakan kesepakatan nuklir Iran tidak cukup untuk mengekang program nuklir Iran atau kegiatan militernya di seluruh wilayah, dan para pejabat Israel mengatakan mereka secara sepihak akan melakukan apa yang diperlukan untuk melindungi Israel.
Sumber : Associated Press/Times of Israel
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.