Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Presiden Ukraina Komitmen Penyelesaian Damai dengan Rusia, Namun Tetap Minta Senjata dari Barat

Kompas.tv - 10 April 2022, 05:52 WIB
presiden-ukraina-komitmen-penyelesaian-damai-dengan-rusia-namun-tetap-minta-senjata-dari-barat
Presiden Ukraina berbicara selama wawancara dengan The Associated Press di kantornya di Kyiv, Ukraina, Sabtu, 9 April 2022. Dia mengatakan dia berkomitmen untuk mendesak perdamaian meskipun serangan Rusia terhadap warga sipil membuat dunia terkejut. (Sumber: AP Photo/Evgeniy Maloletka)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Gading Persada

Zelenskyy menunjukkan rasa pasrah dan frustrasi yang gamblang ketika ditanya apakah pasokan senjata dan peralatan lain yang diterima negaranya dari Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya cukup untuk mengubah gelombang perang.

"Belum," katanya, beralih ke bahasa Inggris untuk penekanan.

“Tentu saja itu tidak cukup.”

Namun, dia mencatat ada peningkatan dukungan dari Eropa dan mengatakan pengiriman senjata Amerika Serikat semakin cepat.

Baru minggu ini, negara tetangga Slovakia, anggota Uni Eropa, menyumbangkan sistem pertahanan udara S-300 era Soviet ke Ukraina sebagai tanggapan atas seruan Zelenskyy untuk membantu “menutup langit” bagi pesawat tempur dan rudal Rusia.

Beberapa dari dukungan itu datang melalui kunjungan para pemimpin Eropa.

Baca Juga: Rusia Marah ke Turki karena Jual Drone Canggih ke Ukraina, Jawaban Ankara Mengejutkan

Seorang tetangga menghibur Natalya, yang suami dan keponakannya dibunuh oleh pasukan Rusia, saat dia menangis di kebunnya di Bucha, Ukraina, Senin, 4 April 2022. Presiden Ukraina mengatakan mengatakan dia berkomitmen untuk mendesak perdamaian meskipun serangan Rusia terhadap warga sipil membuat dunia terkejut. (Sumber: AP Photo/Vadim Ghirda)

Setelah bertemu Zelenskyy di Kiev Sabtu pagi, Kanselir Austria Karl Nehammer mengatakan dia mengharapkan lebih banyak sanksi Uni Eropa terhadap Rusia bahkan ketika Austria tidak setuju memotong pengiriman gas alam Rusia.

Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Inggris menanggapi gambar-gambar dari Bucha dengan lebih banyak sanksi, termasuk yang menargetkan dua anak perempuan Putin.

Sementara Uni Eropa mengejar sektor energi Rusia untuk pertama kalinya dengan melarang impor batu bara asal Rusia.

Sejauh ini Uni Eropa gagal menyepakati pemotongan minyak dan gas alam yang jauh lebih menguntungkan bagi Rusia.

Eropa bergantung pada pasokan tersebut untuk menghasilkan listrik, mengisi tangki bahan bakar dan menjaga industri tetap berputar.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga melakukan kunjungan mendadak untuk bertemu Zelenskyy, dengan kantornya mengatakan mereka membahas dukungan jangka panjang Inggris.

Di Kiev pada Jumat kemarin, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mempresentasikan pemimpin Ukraina dengan kuesioner yang menandai langkah pertama untuk mengajukan keanggotaan Uni Eropa.

Baca Juga: Putin Ganti Komandan Serangan Rusia ke Ukraina, Kini Dipimpin Jenderal yang Bertugas di Suriah

Raut wajah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy saat meninjau Bucha, kota pinggiran ibukota Kiev, lokasi ditemukannya banyak jasad warga sipil yang tampak dieksekusi dari dekat dengan tangan terikat ke belakang. (Sumber: France24)

Kepala eksekutif Uni Eropa itu mengatakan proses untuk menyelesaikan kuesioner bisa memakan waktu berminggu-minggu, yang merupakan perubahan haluan yang luar biasa cepat, meskipun memastikan keanggotaan akan memakan waktu jauh lebih lama.

Zelenskyy menjadi introspektif ketika ditanya apa dampak kecepatan pengiriman senjata bagi rakyatnya dan apakah lebih banyak nyawa dapat diselamatkan jika bantuan datang lebih cepat.

“Sangat sering kita mencari jawaban pada orang lain, tetapi saya sering mencari jawaban dalam diri saya sendiri. Apakah kita melakukan cukup banyak untuk mendapatkannya? ” katanya tentang senjata. “Apakah kita sudah melakukan cukup banyak agar para pemimpin ini memercayai kita? Apakah yang kita lakukan sudah cukup?”

Dia berhenti dan menggelengkan kepalanya.

“Apakah kita yang terbaik untuk tempat ini dan masa ini? Siapa tahu? Aku tidak tahu. Anda tanya saja pada diri sendiri," katanya.




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x