Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Arab Saudi dan Uni Emirat Arab Tegaskan Rusia Mitra Penting, OPEC Tidak Bisa Dipaksa Usir Mitra

Kompas.tv - 30 Maret 2022, 06:11 WIB
arab-saudi-dan-uni-emirat-arab-tegaskan-rusia-mitra-penting-opec-tidak-bisa-dipaksa-usir-mitra
Arab Saudi dan Uni Emirat Arab hari Selasa, (29/3/2022) di Dubai menegaskan OPEC+ tidak mencampuradukkan politik dan ekonomi, tidak memihak serta tidak bisa disuruh-suruh maupun dipaksa mengusir mitra maupun anggotanya, seperti dilaporkan Arab News, Selasa, (29/3/2022) (Sumber: Arab News)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Gading Persada

DUBAI, KOMPAS.TV - Menteri Energi Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, Selasa, (29/3/2022) di Dubai menegaskan OPEC+ tidak mencampuradukkan politik dan ekonomi, tidak memihak serta tidak bisa disuruh-suruh maupun dipaksa mengusir mitra maupun anggota, seperti dilaporkan Arab News, Selasa, (29/3/2022)

Menteri energi Saudi dan Uni Emirat Arab mengungkapkan hal tersebut pada World Government Summit di Dubai. Dalam diskusi panel, kedua menteri menolak gagasan bahwa aliansi minyak akan beroperasi tanpa Rusia.

Mengomentari konflik Rusia-Ukraina, Pangeran Arab Saudi Abdulaziz bin Salman mengatakan OPEC mengesampingkan perbedaan politik ketika para menterinya bertemu, dan OPEC Plus, yang didalamnya ada Rusia, juga melakukan hal yang sama.

Suhail Al-Mazrouei, menteri energi dan perminyakan Uni Emirat Arab menyatakan mereka (OPEC+) tidak memihak atau mengatakan ini benar atau salah di dalam OPEC dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+.

Dalam pandangan Suhail, OPEC+ tidak dapat dipaksa untuk mengusir beberapa mitranya, karena ini akan menyebabkan kenaikan harga minyak.

Mereka membahas masalah ini dalam pendekatan berbasis silo di mana mereka fokus pada kebaikan bersama, terlepas dari politik, tambahnya.

Baca Juga: OPEC Plus Gelar Pertemuan saat Harga Minyak Mentah Dunia Capai Rekor Tertinggi

Arab Saudi dan Uni Emirat Arab hari Selasa, (29/3/2022) di Dubai menegaskan OPEC+ tidak mencampuradukkan politik dan ekonomi, tidak memihak serta tidak bisa disuruh-suruh maupun dipaksa mengusir mitra maupun anggotanya, seperti dilaporkan Arab News, Selasa, (29/3/2022). (Sumber: France24)

Abdulaziz bin Salman menambahkan ketika datang ke OPEC+, semua orang meninggalkan diskusi politik “di luar pintu gedung itu.”

Tanpa itu, OPEC+ tidak akan mampu menangani banyak negara berbeda pada waktu yang berbeda, katanya.

“Rusia adalah negara yang memproduksi sekitar 10 juta barel per hari, yang merupakan 10 persen dari konsumsi dunia, dan juga memproduksi gas dalam jumlah yang baik...jadi ini merupakan kontribusi yang cukup besar,” tambahnya.

Menurut Pangeran Abdulaziz, jika bukan karena OPEC+, tidak akan ada pasar energi yang berkelanjutan di tengah volatilitas hari ini. Mereka akan dihadapkan pada kemungkinan yang lebih buruk, katanya.

Pangeran Abdulaziz juga memperingatkan Arab Saudi tidak dapat bertanggung jawab sendirian untuk keamanan pasokan jika fasilitas minyaknya terus-menerus diserang, seraya menambahkan serangan ini didukung dan dibiayai oleh “anggota OPEC.”

Menanggapi pertanyaan mengenai Amerika Serikat (AS), Pangeran Abdulaziz bin Salman menegaskan Gedung Putih tidak boleh menggurui OPEC+ tentang apa yang harus dilakukan, terkait situasi saat ini.

Baca Juga: Arab Saudi Kembali Jadi Pemasok Minyak Mentah Utama China

Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman. Arab Saudi dan Uni Emirat Arab hari Selasa, (29/3/2022) di Dubai menegaskan OPEC+ tidak mencampuradukkan politik dan ekonomi, tidak memihak serta tidak bisa disuruh-suruh maupun dipaksa mengusir mitra maupun anggotanya, seperti dilaporkan Arab News, Selasa, (29/3/2022). (Sumber: CNN/Bandar Aldandani)

Menteri Energi Uni Emirat Arab Suhail al-Mazrouei meminta pengertian dari Barat, daripada disuruh-suruh "melakukan ini atau itu".

"Yang kita butuhkan adalah pragmatisme, kita perlu melihat tujuan dari energi dan apa yang kita minta, bukan untuk menyuruh kita melakukan ini atau itu," kata Mazrouei merujuk pada tekanan Amerika Serikat.

"Kami membutuhkan pemahaman mereka (Amerika Serikat) bahwa apa yang kami lakukan adalah untuk kepentingan konsumen," tambah Mazrouei, mengacu pada Washington, yang ia gambarkan sebagai "mitra penting".

"Ketika kami mengatakan ini adalah cara yang tepat untuk melakukannya, kami mengetahuinya dari pengalaman, jadi percayalah pada kami."

Aliansi OPEC+ berencana meningkatkan produksi sebesar 400.000 barel per hari pada bulan April, kecepatan yang sama seperti pada bulan-bulan sebelumnya, meskipun ada seruan untuk mempercepat produksi lebih banyak lagi.

Sejak meluncurkan serangannya ke Ukraina, Rusia dihantam serangkaian sanksi Barat dan dikeluarkan dari beberapa organisasi dunia. Al-Mazrouei mengatakan, mengeluarkan anggota OPEC+ dari aliansi tidak akan menguntungkan konsumen.

"Tujuan kami adalah untuk menenangkan pasar, berusaha untuk menghasilkan volume sebanyak mungkin, dan jika kami meminta siapa pun untuk pergi, maka kami menaikkan harga, maka kami melakukan sesuatu yang bertentangan dengan keinginan konsumen," katanya. .

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Arab News




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x