Menurut Pangeran Abdulaziz, jika bukan karena OPEC+, tidak akan ada pasar energi yang berkelanjutan di tengah volatilitas hari ini. Mereka akan dihadapkan pada kemungkinan yang lebih buruk, katanya.
Pangeran Abdulaziz juga memperingatkan Arab Saudi tidak dapat bertanggung jawab sendirian untuk keamanan pasokan jika fasilitas minyaknya terus-menerus diserang, seraya menambahkan serangan ini didukung dan dibiayai oleh “anggota OPEC.”
Menanggapi pertanyaan mengenai Amerika Serikat (AS), Pangeran Abdulaziz bin Salman menegaskan Gedung Putih tidak boleh menggurui OPEC+ tentang apa yang harus dilakukan, terkait situasi saat ini.
Baca Juga: Arab Saudi Kembali Jadi Pemasok Minyak Mentah Utama China
Menteri Energi Uni Emirat Arab Suhail al-Mazrouei meminta pengertian dari Barat, daripada disuruh-suruh "melakukan ini atau itu".
"Yang kita butuhkan adalah pragmatisme, kita perlu melihat tujuan dari energi dan apa yang kita minta, bukan untuk menyuruh kita melakukan ini atau itu," kata Mazrouei merujuk pada tekanan Amerika Serikat.
"Kami membutuhkan pemahaman mereka (Amerika Serikat) bahwa apa yang kami lakukan adalah untuk kepentingan konsumen," tambah Mazrouei, mengacu pada Washington, yang ia gambarkan sebagai "mitra penting".
"Ketika kami mengatakan ini adalah cara yang tepat untuk melakukannya, kami mengetahuinya dari pengalaman, jadi percayalah pada kami."
Aliansi OPEC+ berencana meningkatkan produksi sebesar 400.000 barel per hari pada bulan April, kecepatan yang sama seperti pada bulan-bulan sebelumnya, meskipun ada seruan untuk mempercepat produksi lebih banyak lagi.
Sejak meluncurkan serangannya ke Ukraina, Rusia dihantam serangkaian sanksi Barat dan dikeluarkan dari beberapa organisasi dunia. Al-Mazrouei mengatakan, mengeluarkan anggota OPEC+ dari aliansi tidak akan menguntungkan konsumen.
"Tujuan kami adalah untuk menenangkan pasar, berusaha untuk menghasilkan volume sebanyak mungkin, dan jika kami meminta siapa pun untuk pergi, maka kami menaikkan harga, maka kami melakukan sesuatu yang bertentangan dengan keinginan konsumen," katanya. .
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Arab News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.