Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Tingginya Jumlah Jenderal Rusia yang Tewas Bertempur di Ukraina Tunjukkan Masalah di Militer Rusia

Kompas.tv - 29 Maret 2022, 02:05 WIB
tingginya-jumlah-jenderal-rusia-yang-tewas-bertempur-di-ukraina-tunjukkan-masalah-di-militer-rusia
Sebuah pengangkut personel lapis baja Rusia terbakar setelah pertempuran di Kharkiv, Ukraina, Minggu, 27 Februari 2022. Tewasnya sejumlah jenderal dan perwira menengah Rusia di Ukraina mengungkap sejauh mana celah kelemahan dan masalah logistik yang dihadapi tentara Rusia dalam invasi mereka ke Ukraina, seperti dilaporkan France24, Senin, (28/3/2022). (Sumber: AP Photo/Marienko Andrew)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

Sepanjang peperangan, Rusia hanya dua kali menyebutkan jumlah resmi tentara Rusia yang tewas, yang terbaru pada 25 Maret memberikan angka 1.351 tentara yang tewas.

Menteri Pertahanan Sergei Shoigu tidak terlihat selama sekitar dua minggu pada bulan Maret, dan muncul kembali hari Sabtu, meskipun Kremlin bersikeras tidak ada masalah apa-apa.

Walaupun sumber-sumber Barat tidak mengamini angka tentara Rusia yang tewas menurut Ukraina, yaitu 17.000 tentara, mereka mengatakan jumlah korban Rusia yang sebenarnya kemungkinan beberapa kali lebih tinggi daripada yang resmi.

Leonid Volkov, sekutu dekat pemimpin oposisi Rusia yang dipenjara Alexei Navalny, mengatakan pemakaman Mayor Jenderal Vitaly Gerasimov, jenderal kedua Rusia yang diklaim Ukraina tewas dalam pertempuran, pemakamannya berlangsung di Yekaterinburg pada 16 Maret.

"Tidak ada kabar tentang ini di media Rusia mana pun ... Jenderal ini dimakamkan di kuburan tanpa nama," tulisnya.

Sebuah sumber keamanan Barat, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, membenarkan klaim Ukraina bahwa Yakob Rezantsev adalah jenderal Rusia ketujuh yang tewas.

Pejabat itu mengatakan seorang kolonel Rusia yang memimpin sebuah brigade bahkan dibunuh oleh pasukannya sendiri, yang menabraknya "sebagai konsekuensi dari skala kerugian yang telah diambil oleh brigadenya", menurut laporan France24, Senin (28/3/2022).

Baca Juga: Jelang Perundingan, Presiden Ukraina Katakan Ingin Segera Damai dengan Rusia Tanpa Ditunda Lagi

Pengangkut personel lapis baja Rusia yang hancur di Ukraina. Tewasnya sejumlah jenderal dan perwira menengah Rusia di Ukraina mengungkap sejauh mana celah kelemahan dan masalah logistik yang dihadapi tentara Rusia dalam invasi mereka ke Ukraina, seperti dilaporkan France24, Senin (28/3/2022). (Sumber: France24)

Masih ada ketidakpastian tentang beberapa jenderal Rusia yang dikatakan Ukraina telah tewas. Menurut Ukraina, Mayor Jenderal Magomed Tushaev tewas dalam pertempuran di luar Kiev pada 26 Februari.

Berusia 36 tahun, dia adalah seorang jenderal di Garda Nasional (Rosgvardia), sebuah kekuatan militer internal yang bertanggung jawab langsung kepada Putin. Dia adalah orang Chechnya berpangkat tertinggi yang dilaporkan terbunuh dalam pertempuran.

Namun, pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov bersikeras Tushaev masih hidup, mengatakan dia mengambil bagian dalam pertemuan tanggal 23 Maret dan memposting video seorang pria yang mengaku dia berbicara pada 13 Maret.

TV Rusia pada hari Senin menyiarkan gambar yang diduga menunjukkan Kadyrov di kota Mariupol Ukraina bertemu dengan seorang pria yang dikatakan adalah Letnan Jenderal Andrei Mordvichev, salah satu jenderal yang dikatakan Ukraina telah terbunuh.

Pejabat Ukraina menyatakan para jenderal Rusia adalah target, dan tugas mereka tampaknya diringankan oleh tentara Rusia sendiri menggunakan alat komunikasi yang mudah dicegat oleh Ukraina.

"Unit Rusia tidak memperhatikan prosedur keamanan komputer dan mudah dicegat," kata Alexander Grinberg, seorang analis di Institut Keamanan dan Strategi Yerusalem (JISS), seperti dilaporkan France24.

Dia mengatakan di medan perang para komandan dapat diidentifikasi dengan mata telanjang di kendaraan yang punya banyak "antena dengan berbagai kendaraan lain yang melindunginya" sehingga mudah dikenali dan diserang.

 




Sumber : France24




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x