Baca Juga: Rusia dan Ukraina Bertukar Tawanan Perang, 1 Wali Kota Ditukar 9 Tahanan
“Bagaimana rasanya mengetahui putra-putra Anda membunuhi anak-anak kami? Mereka meledakkan bom kepada anak-anak itu, merobek mereka dengan mortar?” tuturnya.
“Tak ada ibu yang menginginkan anaknya menjadi pembunuh anak-anak. Bahkan dengan sebuah hadiah besar dijanjikan (Presiden Rusia, Vladimir) Putin,” lanjutnya.
Namun, ia menegaskan hingga kini ibu-ibu Rusia memilih untuk diam saja melihat kekejaman tersebut.
“Apakah mereka diintimidasi atau tak peduli? Saya tak ingin membayangkannya, karena saya tak tahu mana yang lebih buruk,” katanya di pesan itu.
Zelenska pun menutup pesannya dengan menceritakan mengenai perempuan Ukraina, Svitlana, yang merupakan seorang guru.
Ia mengungkapkan setelah penembakan yang mengenai rumahnya, Svitlana membawa dan melindungi empat orang anak menuju tempat evakuasi.
Baca Juga: Rusia Bantah Gunakan Bom Fosfor di Ukraina
Zelenska menceritakan bagaimana dari keempat orang anak itu hanya satu yang merupakan anak kandungnya.
“Anak kedua adalah putra saudarinya. Saudarinya lari keluar rumah untuk mencari air, tetapi ia tak kembali. Sedangkan anak ketiga adalah anak tetangganya yang tewas, dan anak keempat adalah anak yatim piatu yang diambil Svitlanda dari jalanan saat menuju tempat evakuasi,” tuturnya.
Zelenska pun mengatakan berkat Svitlana, keempat anak itu bisa selamat.
“Itu adalah ibu yang sebenarnya, dan saya sangat hormat kepadanya,” tutur Zelenska.
Sumber : Daily Mail
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.