WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dilaporkan memohon Amerika Serikat (AS) mengirim lebih banyak pesawat tempur untuk menghadapi invasi Rusia.
Hal tersebut disampaikan Zelensky melalui konferensi video dengan sekitar 300 anggota dan staf Kongres AS, Sabtu (5/3/2022).
Selain meminta pesawat tempur, Zelensky juga dilaporkan meminta AS mengambil langkah menghentikan impor minyak dari Rusia.
Menurut Pemimpin Mayoritas Senat AS Chuck Schumer, Zelensky memohon dengan “putus asa”.
Sebagaimana diwartakan Associated Press, Zelensky membuka panggilan dengan mengatakan bahwa hari mungkin terakhir kali AS bisa melihatnya hidup.
Zelensky masih berada di Kiev. Namun, ibu kota Ukraina tersebut terancam konvoi besar pasukan Rusia yang datang dari arah utara.
Zelensky menyatakan, Ukraina perlu mempertahankan wilayah udaranya dari jet-jet Rusia.
Apabila NATO dan AS enggan memberlakukan zona larangan terbang, maka ia meminta pesawat tempur untuk Ukraina.
Baca Juga: Putin Keluarkan Peringatan Keras bila Ada Zona Larangan Terbang di Atas Ukraina
NATO diketahui enggan memberlakukan zona larangan terbang karena khawatir akan memicu perang besar dengan Rusia.
Memberlakukan zona larangan terbang berarti NATO harus memastikan pesawat Rusia keluar dari Ukraina atau menembaknya jatuh.
“Presiden Zelensky membuat sebuah permohonan putus asa,” kata Schumer.
AS juga telah merencanakan pengiriman jet tempur untuk membantu Ukraina. Namun, pada praktiknya, proses pengiriman ini cukup rumit.
Alasannya, AS memiliki skuadron F-16 untuk dikirimkan. Sedangkan Angkatan Udara Ukraina terbiasa memakai jet tempur seri MiG era Uni Soviet.
Apabila ingin beralih dari MiG ke F-16, pilot-pilot Ukraina mesti menempuh latihan yang tidak sebentar.
Untuk mengatasi kendala ini, AS hendak mengirimkan F-16 ke negara-negara Eropa Timur yang memiliki MiG.
Sebagai gantinya, negara-negara itu diminta memberikan skuadron MiG ke Ukraina.
Negara-negara Eropa Timur yang memiliki MiG pun mesti menyepakati dulu skema ini dan kesepakatan formal harus dibuat.
Juga, yang membuat situasi lebih rumit bagi AS adalah skuadron F-16 yang tersedia saat ini dijadwalkan dikirim ke Taiwan yang kini sedang terancam China.
AS sedang membahas paket bantuan militer dan kemanusiaan senilai 10 miliar dolar AS ke Ukraina.
Sementara mengenai pengiriman jet tempur, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyebutnya “sedang dibicarakan dan dikerjakan”.
Senator Ben Sasse yang turut serta dalam konferensi dengan Zelensky menyebut inti pesan presiden Ukraina tersebut sederhana, yakni “tutup angkasa (zona larangan terbang) atau beri kami pesawat.”
Baca Juga: Zelensky Murka NATO Tak Mau Tetapkan Zona Larangan Terbang di Ukraina
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.