MARIUPOL, KOMPAS.TV - Sebuah rekaman menyedihkan terjadi ketika seorang ibu muda Ukraina harus melihat bayinya tewas tertembak saat tentara Rusia serang Mariupol.
Kirill Yatsko, bayi berusia 18 bulan itu tertembak di rumahnya yang terletak di selatan Mariupol, dan mengalami luka parah, Jumat (4/3/2022).
Sang ibu, Marina Yatsko, dan pasangannya, Fedor langsung melatikan Kirill yang sudah tak sadar ke rumah sakit.
Dikutip dari Sky Sports, dokter kemudian memasangkan oksigen ke wajahnya dan memijat dadanya.
Baca Juga: Rusia Disebut Kesulitan Hadapi Perlawanan Ukraina, Putin: Tentara Kami Pasti Berhasil
Defibrilator kemudian digunakan karena jantungnya berhenti.
Meski tindakan telah dilakukan, dokter gagal menyelamatkan nyawa Kiril.
Pemandangan kian menyedihkan, karena dokter yang mencoba menyelamatkan nyawa Kiril, hanya bisa terduduk dan memiliki pandangan kosong ke lantai.
Saat itu, ia seperti sedang mencerna apa yang baru saja disaksikannya.
Sementara itu di koridor, Marina menangis, sambil berteriak, “kenapa, kenapa, kenapa”.
Ia pun kemudian memeluk Fedor, meski kesulitan untuk berdiri karena kesedihannya.
Marina dan Fedor kemudian melihat Kirill, yang tubuhnya diselimuti dengan selimut.
Ibunya kemudian membuka selimut, dan dengan lembut menyentuh pipi putranya yang sudah meninggal dan menciumnya, sebelum menarik selimut untuk menutupi wajahnya.
Tentara Rusia saat ini memang tengah mengepung Mariupol, setelah sebelumnya menduduki Kherson.
Kondisi rumah sakit di Mariupol sendiri begitu suram saat pengepungan tersebut.
Baca Juga: Rusia Tuduh Zelensky Kabur ke Polandia, Presiden Ukraina Langsung Bertindak
“Kami terus bekerja tanpa listrik, cuaca dan panas. Kami sudah bekerja lebih dari sepekan tanpa istirahat,” kata Dr Evgeniy Dubrov.
Selain warga yang terluka, petugas juga dibawa ke rumah sakit untuk perawatan.
Situasi terakhir, Rusia diketahui sepakat untuk melakukan gencatan senjata, Sabtu (5/3) agar warga dapat meninggalkan kota tersebut.
Namun, upaya evakuasi gagal karena tentara Rusia melakukan penembakan.
Sumber : Sky News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.