Sementara itu di koridor, Marina menangis, sambil berteriak, “kenapa, kenapa, kenapa”.
Ia pun kemudian memeluk Fedor, meski kesulitan untuk berdiri karena kesedihannya.
Marina dan Fedor kemudian melihat Kirill, yang tubuhnya diselimuti dengan selimut.
Ibunya kemudian membuka selimut, dan dengan lembut menyentuh pipi putranya yang sudah meninggal dan menciumnya, sebelum menarik selimut untuk menutupi wajahnya.
Tentara Rusia saat ini memang tengah mengepung Mariupol, setelah sebelumnya menduduki Kherson.
Kondisi rumah sakit di Mariupol sendiri begitu suram saat pengepungan tersebut.
Baca Juga: Rusia Tuduh Zelensky Kabur ke Polandia, Presiden Ukraina Langsung Bertindak
“Kami terus bekerja tanpa listrik, cuaca dan panas. Kami sudah bekerja lebih dari sepekan tanpa istirahat,” kata Dr Evgeniy Dubrov.
Selain warga yang terluka, petugas juga dibawa ke rumah sakit untuk perawatan.
Situasi terakhir, Rusia diketahui sepakat untuk melakukan gencatan senjata, Sabtu (5/3) agar warga dapat meninggalkan kota tersebut.
Namun, upaya evakuasi gagal karena tentara Rusia melakukan penembakan.
Sumber : Sky News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.