Baca Juga: Tergiur Tawaran Kerja Palsu, Pria China Diculik dan Darahnya Dikuras di Kamboja
“Perasaan saya adalah bahwa inilah yang akan terjadi selama bertahun-tahun karena kekeringan dan semua itu akibat dari perubahan iklim,” lanjutnya.
Bekas penduduk di desa itu, Jose Luis Penn (72 tahun) mengungkapkan, dirinya biasa pergi ke bar dengan rekan-rekannya setiap selesai memancing saat masih tinggal di sana.
Ia pun menggambarkan bagaimana kondisi desa itu sebelum ditenggelamkan.
“Seluruh tempat dulunya adalah kebun anggur, pohon jeruk. Itu semua hijau. Itu semua begitu cantik,” tuturnya.
Penn, yang tinggal di daerah yang sama, menunjuk ke dasar waduk yang berwarna kuning dan retak.
“Lihatlah sekarang. Ini sangat menyedihkan,” kata Penn.
Baca Juga: Perempuan Korea Utara Tewas Disiksa Petugas Keamanan, Gara-gara Pakai Ponsel Buatan China
Sementara itu, kekeringan di Semenanjung Iberia sebenarnya tidak jarang terjadi.
Para ahli mengatakan, perubahan iklim telah memperburuk masalah yang ada.
Pada tiga bulan terakhir 2021, Spanyol mencatatkan hanya 35 persen dari rata-rata curah hujan yang terjadi selama periode yang sama dari 1981 hingga 2010.
Namun, sejak itu nyaris tak pernah turun hujan lagi.
Sumber : Mirror
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.