Kompas TV internasional kompas dunia

Putin: Rusia Tetap akan Disanksi Barat meski Tak Serang Ukraina

Kompas.tv - 19 Februari 2022, 15:05 WIB
putin-rusia-tetap-akan-disanksi-barat-meski-tak-serang-ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (18/2/2022) menegaskan negaranya tetap akan disanksi meski tidak menyerang Ukraina. (Sumber: Sergei Guneyev, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin membuat pernyataan mengejutkan bahwa Rusia tetap akan disanksi oleh Barat meski tidak menyerang Ukraina.

Putin merasa krisis Ukraina merupakan salah satu cara bagi Amerika Serikat (AS) dan sekutunya untuk memberi sanksi kepada Rusia.

Ia juga menegaskan, Belarusia, yang menjadi sekutu Rusia, juga akan menerima sanksi tersebut.

Hal itu diungkapkannya saat melakukan pembicaraan dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, Jumat (18/2/2022).

Baca Juga: Putin Nilai Situasi di Perbatasan Ukraina Memburuk, Minta Zelensky Berunding dengan Pemberontak

“Sanksi akan diterapkan apa pun yang terjadi. Mereka akan mencarinya, sebagai contoh, terkait dengan apa yang terjadi di Ukraina, atau tidak ada alasan apa pun, mereka pasti akan tetap melakukannya,” kata Putin dilansir dari TASS.

Ia pun menegaskan, tujuan Barat memberikan sanksi adalah demi memperlambat pembangunan di Rusia dan Belarusia.

“Dengan tujuan tersebut, akan selalu ada alasan untuk memperkenalkan pembatasan yang palsu, dan ini tak lebih dari kompetisi yang tidak adil,” tambah Putin.

Ia pun menegaskan, tekanan pemberian sanksi kepada Rusia tidaklah sah.

“Ini adalah pelanggaran hukum internasional yang buruk, tetapi yang membicarakan itu (mengenai pemberian sanksi), mereka hanya peduli dengan hukum internasional saat itu menguntungkan bagi mereka,” ujarnya.

“Saat hal itu tak menguntungkan mereka, maka dengan senang mereka akan lupa mengenai norma dari hak masyarakat internasional,” lanjutnya.

Putin pun mengaku menyesalkan bahwa Moskow dan Minsk selama bertahun-tahun hidup dalam paradigma yang buruk.

Ia mengatakan, hal itu dikarenakan pihak yang berkuasa, dan disebutnya sebagai tuan dalam kehidupan sehari-sehari, selalu menafsirkan segala sesuatu hanya untuk kepentingan mereka sendiri dan mengabaikan kepentingan negara lain.

“Hanya ada satu cara untuk menghadapi masalah kenegaraan seperti ini, memperkuat diri kami dari dalam dan di atas semua itu, adalah ekonomi,” lanjutnya.

Baca Juga: Gelombang Omicron Bikin Rumah Sakit Hong Kong Penuh, Puluhan Pasien Ditempatkan di Area Parkir

AS hingga saat ini terus menegaskan bahwa Rusia akan segera melakukan serangan ke Ukraina.

Bahkan Presiden AS Joe Biden menegaskan, serangan tersebut diyakini bakal terjadi dalam hitungan hari.

Perkiraan akan adanya serangan dari Rusia ke Ukraina, terus diembuskan setelah Rusia menambah jumlah pasukannya di perbatasan Ukraina.

AS dan NATO mengungkapkan bahwa mereka akan memberikan sanksi berat jika Rusia sampai melakukan serangan ke Ukraina.

 




Sumber : TASS




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x