Namun, Moskow berulangkali membantah bahwa pihaknya mempersiapkan serangan militer.
Presiden Vladimir Putin menuntut NATO memberi jaminan Ukraina dan negara bekas Uni Soviet lain tak akan diterima menjadi anggota.
Ia juga meminta NATO menarik pasukan dan persenjataan dari Eropa Timur.
Putin mendesak isu bergabungnya Ukraina ke NATO diselesaikan sekarang, walaupun Kyiv masih harus menunggu lama untuk secara resmi mengajukan keanggotaan.
Jens Stoltenberg menyebut ancaman Rusia kini telah menjadi “normal baru” dalam konteks isu keamanan Eropa.
Ia pun mengungkap rencana NATO membentuk kelompok tempur baru di Eropa Tengah dan Tenggara.
Menurutnya, proyek itu adalah langkah untuk memperkuat pertahanan Eropa. Ia pun menegaskan bahwa kebijakan ini bukanlah ancaman bagi Rusia.
Stoltenberg menyebut, rencana yang masih dipertimbangkan itu didukung sejumlah pihak.
Prancis bahkan menawarkan diri untuk memimpin salah satu kelompok tempur di Rumania.
“Rusia telah mendemonstrasikan ia siap menentang prinsip-prinsip fundamental kami tentang keamanan,” kata Stoltenberg.
“Mereka menggunakan kekuatan dan mengintimidasi negara lain untuk mendukung dan menerima tuntutannya,” lanjutnya.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Putin Larang Ukraina Gabung NATO, Ancam Perang Besar jika Krimea Disentuh
Sumber : Kompas TV/BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.