Mereka yang terinfeksi akan menjalani isolasi hingga mereka terbukti negatif dua kali 24 jam. Setelahnya, mereka akan dibebaskan untuk berinteraksi dalam bubble.
Namun, pembalap Belgia Kim Meylemans menuding panitia Olimpiade telah melemparnya dari satu fasilitas isolasi ke fasilitas lainnya.
“Kami bahkan tak yakin saya akan diperbolehkan kembali ke kampung (Olimpiade),” katanya sambil menangis dalam unggahan video di media sosialnya.
“Saya tak yakin bisa melalui 14 hari lagi dan kompetisi Olimpiade selagi berada dalam isolasi.”
Komite Olimpiade Internasional (IOC) kemudian menyatakan, Meylemans diberi sebuah kamar di area Kampung Olimpiade demi mendukung kondisinya.
Baca Juga: Atlet Taiwan Kenakan Seragam Timnas China saat Berlatih di Olimpiade Beijing, Tuai Kecaman
Peseluncur cepat Polandia Natalia Maliszewska juga mengeklaim, ia dilepaskan secara tak terduga dari karantina pada malam sebelum bertanding, hanya untuk dikirim kembali ke fasilitas isolasi beberapa jam sebelum berlaga setelah ia terbukti positif Covid.
“Saya tak percaya apa-apa lagi sekarang. (Saya tak percaya) tes. Olimpiade. Ini semua lelucon besar buat saya,” cuitnya di Twitter dalam bahasa Polandia.
Terpisah, atlet biathlon Rusia Valeria Vasnetsova mengungkap rasa frustasinya dengan makanan yang disediakan selama isolasi.
Lewat unggahan di Instagramnya, ia membagikan foto makanan yang ‘disebutnya merupakan
‘sarapan, makan siang dan makan malam selama 5 hari berturut-turut.’ Foto itu memperlihatkan makanan berupa pasta biasa, kentang, dan sepotong daging tanpa sayur.Baca Juga: China Pilih Atlet Uighur Nyalakan Api Olimpiade Musim Dingin, Propaganda Hindari Tuduhan Genosida?
Sementara itu, pada para wartawan, Senin (7/2), Direktur Olahraga IOC Kit McConnell menyatakan, kondisi isolasi para atlet merupakan prioritas utama dan mereka tengah menempuh langkah-langkah untuk mengatasi tantangan terkait sejumlah kondisi individu.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.