SINGAPURA, KOMPAS.TV - Seorang kakek berusia 79 tahun dilaporkan telah tinggal sendirian selama 33 tahun di hutan Singapura.
Kakek bernama Oh Go Seng itu dikabarkan telah tinggal selama lebih dari tiga dekade di Hutan Sungei Tengah sebelum akhirnya ditemukan baru-baru ini.
Yang lebih mengejutkan lagi, ternyata kakek tersebut memiliki keluarga yang tinggal di Batam, Indonesia.
Dikutip dari Mothership.sg, Oh Go Seng terdeteksi oleh otoritas Singapura setelah tertangkap menjajakan sayuran secara ilegal di Teck Whye Lane, Choa Chu Kang, 25 Desember lalu.
Baca Juga: Patung Pahlawan Aljazair yang Juga Musuh Terburuk Prancis Dirusak, Padahal Baru Akan Diresmikan
Sayuran yang disita dipercaya telah ditanam olehnya.
Seperti dilaporkan Strait Times, Oh Go Seng tinggal di hutan yang berada di barat laut negara kepulauan itu.
Tetapi lokasi tepatnya tidak diungkapkan.
Ia tinggal di area tersebut setelah kampung halamannya dikosongkan.
Selama tinggal di hutan, ia menanam sayuran sendiri, seperti cabai padi dan daun pandan.
Ia juga memasak dengan api terbuka dan kebanyakan makan bubur dengan sayuran yang diawetkan.
Tendanya terbuat dari kanvas plastil yang disangga dengan tongkat kayu, dan pakaian yang dikenakannya merupakan pemberian orang lain.
Meski begitu, ia kerap pergi ke perumahan terdekat untuk mendapatkan uang dengan menjual sayuran dan bekerja sebagai pekerja kasar.
Baca Juga: Siswi Berhijab Dilarang Masuk Kelas di India, Para Pelajar Marah: Hijab Adalah Kebanggaan Saya
Yang mengejutkan Oh yang berbicara dengan bahasa China Hokkian, mengatakan bahwa ia memiliki keluarga yang tinggal di Indonesia, dan tepatnya di Batam.
Ia mengatakan istrinya berusia 50 tahun dan memiliki putri berusia 19 tahun, yang sedang belajar obat-obatan.
Ia juga mengatakan selalu mengirimkan mereka uang 500 dolar Singapura (Rp5,3 juta) per bulan, uang yang ia kumpulkan sebagai buruh kasar.
Tetapi menurut Oh, istri dan anaknya tak mengetahui kondisinya saat ini.
Setelah keberadaannyta diketahui, kondisinya pun disadari oleh Anggota Parlemen Bukit Panjang, Liang Eng Hwa.
Menurut laporan Shin Min Daily News, otoritas menemukan bahwa Oh memiliki kerabat yang tinggal di Bukit Panjang.
Baca Juga: Rayan, Anak Laki-Laki Maroko yang Jatuh ke Sumur 32 Meter Wafat saat Penyelamat Mencapai Tubuhnya
Kerabatnya itu adalah menantu dari saudara laki-laki Oh.
Ia ditanyai apakah bisa memberikan Oh tempat tinggal sementara.
Oh kemudian tinggal dengannya dan keluarga mereka selama sepekan, dan kemudian apartemen satu kamar di Choa Chu Kang disiapkan untuknya.
Sejak itu Oh pun direlokasi ke kamar apartemen sewaan tersebut.
Sumber : Mothership.sg
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.