Baca Juga: Malangnya Perempuan Hamil Ini, Tewas Tercekik Rambut Sendiri kala Wawancara Kerja
P4x mengatakan kepada Wired, ia mengeksploitasi kerentanan di sistem operasi Korea Utara yang ketinggalan zaman, dan meluncurkan serangannya dari rumahnya yang nyaman.
“Sepertinya ini hal yang benar untuk dilakukan. Jika mereka tak memperlihatkan gigi, mereka hanya akan terus datang,” tuturnya.
“Saya ingin mereka mengerti jika Anda mendatangi kami, itu berarti infrastruktur Anda akan mati untuk sementara,” tambah P4x.
Ia pun menegaskan bahwa serangan siber yang dilakukannya terjadi setelah ia sempat menjadi sasaran Pyongyang yang gagal.
Hacker Korea Utara dikabarkan mencoba memaksa masuk ke jaringan pribadinya pada tahun lalu demi mendapatkan akses teknologi peretasannya.
Ia berhasil menangkap pelanggaran, membuka file yang digunakan peretas dalam upaya untuk mendapatkan akses ke jaringannya dengan komputer virtual, dan kemudian mempelajarinya sendiri.
Baca Juga: Kim Jong-Un Beri Dukungan ke China, Sebut Olimpiade Musim Dingin sebagai Kemenangan Besar
Yang paling mengejutkannya adalah bahwa peretasan itu dilakukan dari Korea Utara.
Ia menambahkan telah melaporkan insiden tersebut kepada otoritas AS seperti FBI, tetapi diabaikan.
“Jika tidak ada yang akan membantu saya, saya akan membantu diri saya sendiri,” tuturnya.
Peretas Korea Utara sendiri sering ditemukan berada di balik pelanggaran keamanan di seluruh dunia.
Sumber : Daily Mail
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.