MOSKOW, KOMPAS.TV - Oposisi Rusia yang tengah dipenjara, Alexei Navalny nasihati Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden jika ingin menjatuhkan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Navalny mengungkapkan jika ingin menjatuhkan rezim Putin, Biden harus mengejar kekayaan pribadi Orang nomor 1 Rusia itu.
Menurut Navalny, hal itu akan memiliki dampak lebih besar dibandingkan hanya memberi sanksi kepada kroni-kroni Putin.
“Sangat gampang. Anda ingin memengaruhi Putin, pengaruhi kekayaan pribadinya. Itu tepat di bawah punggung Anda,” Navalny dari penjara menyatakan hal itu secara tertulis kepada Time, dikutip Daily Mail.
Baca Juga: Peringatkan Ukraina, Menlu AS Antony Blinken: Rusia Bisa Menyerang dalam Waktu Dekat
Ia tengah ditahan di penjara selama 2,5 tahun karena tuduhan pelanggaran pembebasan bersyarat terkait kasus penipuan yang diklaimnya bermotif politik.
Navalny mengaku kecewa dengan respons AS atas usaha Rusia meracuninya pada 2020 lalu.
Ketika itu, AS memberikan sanksi kepada kelompok pejabat keamanan Rusia, tetapi gagal menjangkau Putin.
Navalny menggambarkan petugas keamanan yang tekena sanksi sebagai agen kehendak Putin.
Ia pun mengatakan Biden harus mengejar kekayaan Putin sendiri dan para pembantunya yang menyimpakan kekayaannya di bank-bank Barat.
“Kami semua lelah memutar mata, menyaksikan AS menjatuhkan sanksi pada beberapa kolonel dan jenderal, yang tidak punya uang di luar negeri,” katanya.
Navalny sebelumnya nyaris terbunuh pada 2020 setelah diracuni dengan agen saraf Novichok.
Pemerintah Rusia membantah berada di balik usaha meracuni Navalny. Dan menolak temuan para ahli, yang mendorong gelombang sanksi baru terhadapnya.
Rusia juga menuduh Barat telah melakukan kampanye kotor terhadapnya.
Yayasan Anti-Korupsi Navalny pada awal tahun ini meminta AS untuk memberi sanksi terhadap 35 pejabat senior Rusia dan oligarki sebagai respons atas usaha meracuninya.
Baca Juga: Biden Janjikan Bencana untuk Rusia Jika Tetap Serang Ukraina
Disebut sebagai Navalny 35, daftar tersebut mendapat dukungan bipartisan kongres, tetapi sanksi tak pernah diberikan kepada pejabat tinggi oleh pemerintahan Biden.
Biden malah memilih memberikan hukuman kepada pejabat kelas rendah, dan mengutuk pemenjaraan Navalny dan keputusan Pengadilan Moskow untuk melarang yayasannya dan mencapnya ekstrimis serta agen asing.
Navalny pun mengungkapkan bahwa ia ingin AS mengejar kekayaan Putin dan pejabat tinggi Rusia untuk menekan oligarki bernalar dengan sang pemimpin.
Tetapi ia ingin agar AS bisa memaksa mereka untuk berbalik melawannya.
Sumber : Daily Mail
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.