Kompas TV internasional kompas dunia

Siksa Lebih dari 4.000 Warga, Kolonel Suriah Ini Dihukum Penjara Seumur Hidup di Jerman

Kompas.tv - 14 Januari 2022, 00:13 WIB
siksa-lebih-dari-4-000-warga-kolonel-suriah-ini-dihukum-penjara-seumur-hidup-di-jerman
Anwar Raslan, seorang kolonel Suriah yang dihukum penjara seumur hidup oleh pengadilan Jerman atas kejahatannya terhadap kemanusiaan, Kamis (13/1/2022). Pengadilan di Koblenz, Jerman juga memutuskan bahwa wajah Raslan tidak boleh dikenali dalam peliputan media. (Sumber: Getty Images via BBC)
Penulis : Vyara Lestari | Editor : Deni Muliya

KOBLENZ, KOMPAS.TV – Pengadilan Jerman menghukum seorang kolonel Suriah dengan penjara seumur hidup atas kejahatannya terhadap kemanusiaan, Kamis (13/1/2022).

Pengadilan di Koblenz itu merupakan kasus kriminal pertama di dunia yang melibatkan penyiksaan oleh negara di Suriah.

Anwar Raslan (58) didakwa telah memerintahkan penyiksaan lebih dari 4.000 orang di Al-Khatib, sebuah penjara di Suriah yang dikenal dengan julukan ‘Neraka di Bumi’.

Raslan dituduh terlibat penyiksaan sebagai pejabat tinggi keamanan di bawah Presiden Bashar al-Assad.

Di tahun 2011, protes antipemerintah ditindak dengan keras.

Baca Juga: Dekrit Presiden Assad Batasi Kekuasaan Ulama Suriah, Hapuskan Pos Mufti Besar

Melansir BBC pada Kamis (13/1/2022), Raslan disebut memerintahkan segala operasi dari fasilitas Al-Khatib di Damaskus.

Ia didakwa dengan 58 pembunuhan, pemerkosaan dan serangan seksual, juga penyiksaan terhadap sedikitnya 4.000 orang yang ditahan di penjara itu pada periode 2011 dan 2012.

Kisah penyiksaan itu diungkap para penyintas di pengadilan.

Para tahanan dipukuli dan disiram air dingin, yang lain diperkosa atau digantung di langit-langit selama berjam-jam.

Para penyiksa juga mencabut kuku dan menyetrum mereka. 

Raslan ditangkap di Jerman pada 2019 setelah berhasil mendapat suaka di negara itu.

Ia membantah seluruh dakwaan terhadapnya.




Sumber : BBC




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x