Kompas TV internasional kompas dunia

Waduh, Pria Ini Terima Vaksinasi Covid-19 10 Kali dalam Sehari

Kompas.tv - 16 Desember 2021, 12:37 WIB
waduh-pria-ini-terima-vaksinasi-covid-19-10-kali-dalam-sehari
Ilustrasi Vaksinasi Covid-19 (Sumber: Shutterstock)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

WELLINGTON, KOMPAS.TV - Seorang pria Selandia Baru dilaporkan telah menerima vaksinasi Covid-19 sampai 10 kali dalam sehari.

Pria tersebut diyakini menerima vaksinasi itu menggunakan nama orang lain.

Hal itu kemudian berujung pada investigasi yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Selandia Baru.

Dipercaya pria tersebut, yang melakukan kunjungan ke beberapa pusat vaksinasi dibayar untuk melakukan suntikan itu.

Baca Juga: Iran Ungkap Peta Target Serangan di Israel, Ini Reaksi Negara Zionis

Manajer Vaksinasi Covid-19 dan Program Imunisasi Kementerian Kesehatan, Astrid Koorneef mengungkapkan kepada Stuff, bahwa kementerian telah mengetahui insiden tersebut.

“Kami menanggapi masalah ini secara serius. Kami prihatin dengan situasi ini dan tengah bekerja dengan badan yang seharusnya,” tutur Koorneef dilansir dari Stuff.co.nz.

“Jika Anda tahu sesorang yang mendapat dosis vaksin lebih banyak dari yang direkomendasikan, mereka harus mencari bantuan klinis secepatnya,” ujarnya.

Pihak Kementerian sendiri tak mengungkapkan di mana insiden tersebut terjadi.

Direktur Medis Pusat Laporan Imunisasi, Profesor Nikki Turner, mengatakan tak ada data mengenai aman atau tidaknya menerima vaksin begitu banyak dalam sehari.

Baca Juga: 2 Anak Tewas Jatuh dari Ketinggian 10 Meter Usai Insiden Angin Kencang Mengerikan

“Vaksin Comirnaty, yang kami gunakan didesain berdasarkan data klinis awal yang menentukan jumlah yang tepat untuk memberikan respons imun dan profil keamanan yang baik, dan kami tahu bahwa vaksin dosis tinggi menciptakan lebih banyak efek samping,” katanya.

“Jadi hal ini jelas tak direkomendasikan. Kami tak memiliki bukti tentang efek samping apa yang akan dimiliki seseorang dengan jumlah vaksin seperti ini,” kata Turner.

Ia pun menegaskan apa yang dilakukan pria tersebut tak aman, dan membuatnya berada dalam bahaya.

Pada Oktober lalu, polisi telah memperingatkan adanya orang yang menggunakan nama orang lain dan melakukan vaksinasi Covid-19 menggantikan mereka.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa staf dari program vaksinasi Covid-19 dan vaksinasi yang melaporkan adanya penipuan itu ke polisi.

“Menggunakan identitas orang lain dan menerima perawatan medis sangat berbahaya,” ujarnya.

Baca Juga: Tega! Balita Dijual Bapak Kandung Seharga Rp 420 Juta, Kini Sang Bapak Dijebloskan Penjara 10 Tahun

“Ini membuat orang yang menerima vaksinasi dengan identitas orang lain berada dalam bahaya, karena catatan kesehatan akan menunjukkan bahwa mereka telah divaksin, padahal belum,” ucap dia.

Selain itu, ia mengatakan orang yang menerima vaksinasi dengan nama orang lain, pada catatan kesehatan pribadinya tak akan tercantum sudah divaksinasi,

Juru bicara itu mengatakan memperkuat proses identifikasi sebelum seseorang mendapat vaksinasi dapat berisiko mengurangi partisipasi.

Selain itu secara langsung melawan tujuan untuk memvaksinasi sebanyak mungkin orang.




Sumber : Stuff.co.nz




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x