NEW YORK, KOMPAS.TV – Bos sebuah perusahaan Amerika Serikat (AS) menuai kritikan keras usai memecat 900 karyawan dalam sekali panggilan siaran Zoom.
“Jika kalian termasuk dalam panggilan ini, kalian termasuk bagian kelompok tak beruntung yang diberhentikan,” ujar Vishal Garg, CEO perusahaan hipotek Better.com dalam siaran Zoom itu, seperti dikutip dari BBC, Rabu (8/12/2021).
Rekaman siaran Zoom itu kemudian viral setelah diunggah ke media sosial. Komentar yang beredar di media sosial menyebut aksi Garg sebagai “dingin”, “kejam” dan “langkah mengerikan”.
“Terakhir kali saya melakukan (pemecatan) ini, saya menangis,” tutur Garg pada para karyawannya di Zoom.
Garg mengatakan, performa dan produktivitas karyawan, serta perubahan pasar menjadi sebab di balik pemecatan massal 15 persen dari seluruh karyawannya itu.
Tapi, Garg tidak menyebut suntikan dana 750 juta dolar yang diterima Better.com dari Softbank, perusahaan Jepang yang menjadi investor utama, pekan lalu.
Baca Juga: Penembakan di Film Alec Baldwin, Asisten Sutradara Ternyata Pernah Dipecat karena Masalah Senjata
Berikut pengumuman lengkap Garg saat memecat 900 karyawannya:
“Hai semuanya, terima kasih sudah bergabung. Saya datang tidak dengan berita bagus. Pasar sudah berubah, seperti kalian tahu, dan kita harus bergerak bersama pasar agar bisa bertahan supaya kita – semoga saja -- tetap dapat berkembang dan melakukan misi kita,” ujar Garg, lalu berhenti sejenak untuk melihat catatannya.
“Ini bukan berita yang ingin kalian dengar tapi pada akhirnya, ini keputusan saya dan saya ingin kalian mendengarnya langsung dari saya. Ini adalah keputusan yang sangat, sangat sulit. Ini kali kedua saya melakukan ini sepanjang karir saya dan saya tak ingin melakukan ini. Terakhir kali saya melakukannya, saya menangis. Kali ini, saya harap saya lebih kuat."
“Tapi kami akan memberhentikan sekitar 15 persen dari perusahaan karena sejumlah alasan: pasar, efisiensi dan performa dan produktivitas."
"Jika kalian termasuk dalam panggilan ini, kalian termasuk bagian kelompok tak beruntung yang diberhentikan. Pekerjaan kalian di sini dihentikan. Efektif segera.”
Baca Juga: Warga Rekam Polisi Meksiko yang Bercinta di dalam Mobil Patroli, Keduanya Akhirnya Dipecat
Usai pemecatan itu, Fortune melaporkan bahwa Garg sebelumnya sempat mengunggah postingan anonim.
Dalam unggahan itu, ia menuduh staf yang dipecatnya telah ‘mencuri’ dari rekan-rekan dan pelanggan dengan menjadi tidak produktif dan hanya bekerja selama 2 jam sehari, tapi mengeklaim bekerja selama 8 jam atau lebih.
Gaya manajemen Garg sebelumnya juga pernah dikritik setelah sebuah surel yang ia kirimkan pada karyawannya, bocor.
Dalam surel itu, Garg menulis: “Kalian TERLALU LAMBAT. Kalian adalah sekumpulan LUMBA-LUMBA BODOH. JADI HENTIKAN. HENTIKAN. HENTIKAN SEKARANG. KALIAN MEMALUKAN.”
Business Insider melaporkan, seusai memecat 900 karyawannya, Garg menggelar rapat massal dengan para pekerja yang tak dipecat.
CFO Better.com Kevin Ryan menyatakan pada BBC, “Harus memecat karyawan itu sungguh memilukan, terutama sepanjang tahun ini.”
Baca Juga: Sambung Hidup Usai Dipecat Imbas Pandemi Covid-19, Pilot Ini Jadi Kuli Bangunan
Namun, imbuhnya, bagaimana pun, memiliki neraca keuangan yang kokoh dan pekerja yang berkurang dan fokus, diperlukan untuk menghadapi pasar kepemilikan rumah yang berkembang secara radikal.
Perusahaan Better.com sendiri telah merekrut sejumlah besar karyawan selama pandemi.
Namun, Garg mengatakan pada karyawannya, “Hari ini, kami menyadari bahwa kami telah merekrut terlalu banyak orang yang tidak tepat, dan dengan melakukan itu, kami gagal.”
“Saya gagal. Saya tak disiplin selama 18 bulan terakhir,” pungkas Garg.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.