Baca Juga: Warga Rekam Polisi Meksiko yang Bercinta di dalam Mobil Patroli, Keduanya Akhirnya Dipecat
Usai pemecatan itu, Fortune melaporkan bahwa Garg sebelumnya sempat mengunggah postingan anonim.
Dalam unggahan itu, ia menuduh staf yang dipecatnya telah ‘mencuri’ dari rekan-rekan dan pelanggan dengan menjadi tidak produktif dan hanya bekerja selama 2 jam sehari, tapi mengeklaim bekerja selama 8 jam atau lebih.
Gaya manajemen Garg sebelumnya juga pernah dikritik setelah sebuah surel yang ia kirimkan pada karyawannya, bocor.
Dalam surel itu, Garg menulis: “Kalian TERLALU LAMBAT. Kalian adalah sekumpulan LUMBA-LUMBA BODOH. JADI HENTIKAN. HENTIKAN. HENTIKAN SEKARANG. KALIAN MEMALUKAN.”
Business Insider melaporkan, seusai memecat 900 karyawannya, Garg menggelar rapat massal dengan para pekerja yang tak dipecat.
CFO Better.com Kevin Ryan menyatakan pada BBC, “Harus memecat karyawan itu sungguh memilukan, terutama sepanjang tahun ini.”
Baca Juga: Sambung Hidup Usai Dipecat Imbas Pandemi Covid-19, Pilot Ini Jadi Kuli Bangunan
Namun, imbuhnya, bagaimana pun, memiliki neraca keuangan yang kokoh dan pekerja yang berkurang dan fokus, diperlukan untuk menghadapi pasar kepemilikan rumah yang berkembang secara radikal.
Perusahaan Better.com sendiri telah merekrut sejumlah besar karyawan selama pandemi.
Namun, Garg mengatakan pada karyawannya, “Hari ini, kami menyadari bahwa kami telah merekrut terlalu banyak orang yang tidak tepat, dan dengan melakukan itu, kami gagal.”
“Saya gagal. Saya tak disiplin selama 18 bulan terakhir,” pungkas Garg.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.