JAKARTA, KOMPAS.TV - Banyak orang tidak menyadari, ada yang janggal dalam pemberian nama Omicron untuk varian terbaru virus Corona oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Seperti yang diketahui bersama, selama ini WHO biasanya memberi nama varian-varian baru Covid-19 sesuai urutan alfabet Yunani.
Mulai dari Alpha untuk varian pertama hingga Mu sebagai nama dari strain Covid-19 teranyar, sebelum Omicron.
Namun, ternyata ada dua huruf Yunani yang terlewat ketika mengumumkan varian Omicron yang berasal dari Afrika Selatan tersebut. Kedua huruf itu adalah Nu dan Xi.
Baca Juga: Covid-19 Varian Omicron Dipastikan Sudah Terdeteksi di Australia!
Entah disengaja atau tidak, pemberian nama Omicron tersebut lantas menggugah para pandit internet dan politisi dunia berspekulasi.
Melansir New York Post, Sabtu (27/11/2021), ada dua opini yang menjelaskan alasan WHO tidak menggunakan Nu dan Xi untuk nama varian Covid-19 yang baru itu.
Pertama, untuk nama Nu, WHO dinilai enggan menggunakannya karena menghindari kesamaan bunyi dengan kata new yang berarti 'baru' dalam Bahasa Inggris.
Namun, kolumnis bahasa di Wall Street Journal Ben Zimmer mengaku tak sependapat dengan alasan tersebut karena pelafalan alfabet Nu itu sebenarnya 'Ni'.
"Kredit harus diberikan kepada WHO karena memilih menanggalkan huruf yang berpotensi membingungkan dan langsung ke Omicron," ujar Zimmer.
Baca Juga: Epidemiolog: Varian Baru Covid-19 Omicron 500 Persen Lebih Cepat Menular dari Virus Awal
Selanjutnya, dugaan lain mengatakan, organisasi yang berbasis di Jenewa tersebut sengaja melewatkan Xi demi menghindari stigmatisasi kawasan.
Maksudnya, WHO tak ingin menggunakan nama itu karena mirip dengan marga Presiden China Xi Jinping.
Menanggapi hal tersebut, senator Amerika Serikat Ted Cruz pun melihatnya sebagai sesuatu yang berlebihan.
"Jika WHO setakut ini pada Partai Komunis China, bagaimana mereka bisa dipercaya karena hendak menutupi wabah ini?" kata Ted Cruz.
Baca Juga: Mengenal Omicron, Varian Baru Covid-19 yang Ditetapkan WHO sebagai Varian Mengkhawatirkan
Sementara itu, Juru Bicara WHO Dr Margaret Harris menerangkan secara lebih spesifik mengenai alasan mereka langsung melompati dua huruf tersebut.
Untuk Nu, kata Harris, WHO tidak ingin publik kebingungan dan mengira ini adalah strain 'baru', bukannya turunan dari Alpha.
Sedangkan untuk Xi, Harris menjelaskan, nama tersebut merupakan nama marga yang sangat umum terutama di China.
"Jadi, kami sepakat aturan penamaan harus menghindari hewan, nama orang, maupun tempat, agar tak terjadi stigma," terangnya.
Sumber : New York Post/Wall Street Journal
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.