JAKARTA, KOMPAS.TV- Mantan menteri luar negeri Jepang Fumio Kishida, memenangkan pemilihan ketua partai berkuasa, Demokrat Liberal (LDP), pada Rabu (29/9/2021) waktu setempat. Kemenangan ini hampir memastikan Kishida menjadi perdana menteri baru Jepang menggantikan Yoshihide Suga.
Dalam pidatonya usai pemilihan Ketua Umum LDP, Kishida berjanji akan melakukan transformasi pada partainya itu dan menggelar pemilihan umum dalam beberapa minggu ke depan.
Kishida juga berjanji akan terus memerangi pandemi Covid-19 yang telah merusak perekonomian Jepang.
"Pemilihan pimpinan LDP telah berakhir. Mari kita semua menghadapi pemilihan majelis rendah dan majelis tinggi sebagai satu kesatuan," kata Kishida seperti dikutip dari AFP, Kamis (30/9/2021).
Baca Juga: Gara-gara Kekurangan Sopir Truk, Susu hingga BBM Langka di Inggris
"Krisis nasional terus berlanjut. Kita harus terus bekerja keras dalam penanggulangan virus corona dengan tekad yang kuat. Dan kita perlu menyusun paket stimulus puluhan triliun yen pada akhir tahun ini," katanya.
Kishida mengalahkan mantan menteri pertahanan Jepang, Taro Kono, dalam putaran kedua pemilihan Ketum LDP. Sedangkan 2 pesaing wanita, Sanae Takaichi dan Seiko Noda, keluar usai kalah suara di putaran pertama pemilihan.
Sebelum pemilihan, Kono sempat digadang-gadang sebagai kandidat kuat Ketum LDP dan perdana menteri.
Namun, hasil akhir putaran kedua dimenangkan Kishida dengan 257 suara. Sementara Kono hanya meraup 170 suara.
Pemilihan ketum partai LDP dilakukan setelah PM Suga menyatakan tidak akan mencalonkan diri lagi untuk periode keduanya.
Baca Juga: Kim Jong-Un Ingin Berdamai dengan Korea Selatan, Tapi Tuduh AS Hanya Mau Bermusuhan
Pengganti Suga di kursi Ketum LDP hampir dipastikan menjadi Perdana Menteri Jepang karena partai tersebut memiliki mayoritas suara di majelis rendah parlemen.
Kishida akan dikukuhkan sebagai perdana menteri baru Jepang dalam pemungutan suara di parlemen pada 4 Oktober nanti. Ia lantas akan memimpin LDP di pemilihan umum yang digelar pada November mendatang.
Kishida sempat kalah dari Suga dalam pemilihan kepemimpinan partai 2020. Ia juga merupakan mantan kepala kebijakan LDP dan berusaha memanfaatkan ketidakpuasan publik atas kebijakan Yoshihide Suga terhadap pandemi Covid-19.
Hal itu membuat peringkat persetujuan pemerintahan Suga merosot ke rekor terendah.
"Kita harus tetap serius menerapkan kebijakan virus corona dengan segala cara. Saya akan menciptakan suasana di mana kita dapat mengatasi krisis bersama-sama," ujar Kishida.
Baca Juga: Rusia Ancam Blokir YouTube Usai Hapus Akun Media RT, Pemerintah Jerman Ikut Terseret
Kishida yang merupakan kelahiran 29 Juli 1957 ini, adalah anggota parlemen generasi ketiga yang memiliki reputasi di antara rekan-rekan politisinya karena dikenal bersikap tenang dan jujur.
Sebagai menteri luar negeri di bawah kepemimpinan mantan PM Shinzo Abe, dia bertanggung jawab untuk mencapai kesepakatan dengan Korea Selatan (Korsel) pada tahun 2015.
Yaitu terkait masalah "wanita penghibur" atau jugun ianfu yang bekerja di rumah bordil militer Jepang pada masa perang dunia.
Kishida adalah pendukung pelucutan senjata nuklir dan membantu mewujudkan kunjungan Presiden AS Barack Obama ke kota bom atom Hiroshima pada 2016.
Kishida bekerja di bank sebelum terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada tahun 1993 dan merupakan penggemar berat tim bisbol profesional Hiroshima Carp.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.