Pengganti Suga di kursi Ketum LDP hampir dipastikan menjadi Perdana Menteri Jepang karena partai tersebut memiliki mayoritas suara di majelis rendah parlemen.
Kishida akan dikukuhkan sebagai perdana menteri baru Jepang dalam pemungutan suara di parlemen pada 4 Oktober nanti. Ia lantas akan memimpin LDP di pemilihan umum yang digelar pada November mendatang.
Kishida sempat kalah dari Suga dalam pemilihan kepemimpinan partai 2020. Ia juga merupakan mantan kepala kebijakan LDP dan berusaha memanfaatkan ketidakpuasan publik atas kebijakan Yoshihide Suga terhadap pandemi Covid-19.
Hal itu membuat peringkat persetujuan pemerintahan Suga merosot ke rekor terendah.
"Kita harus tetap serius menerapkan kebijakan virus corona dengan segala cara. Saya akan menciptakan suasana di mana kita dapat mengatasi krisis bersama-sama," ujar Kishida.
Baca Juga: Rusia Ancam Blokir YouTube Usai Hapus Akun Media RT, Pemerintah Jerman Ikut Terseret
Kishida yang merupakan kelahiran 29 Juli 1957 ini, adalah anggota parlemen generasi ketiga yang memiliki reputasi di antara rekan-rekan politisinya karena dikenal bersikap tenang dan jujur.
Sebagai menteri luar negeri di bawah kepemimpinan mantan PM Shinzo Abe, dia bertanggung jawab untuk mencapai kesepakatan dengan Korea Selatan (Korsel) pada tahun 2015.
Yaitu terkait masalah "wanita penghibur" atau jugun ianfu yang bekerja di rumah bordil militer Jepang pada masa perang dunia.
Kishida adalah pendukung pelucutan senjata nuklir dan membantu mewujudkan kunjungan Presiden AS Barack Obama ke kota bom atom Hiroshima pada 2016.
Kishida bekerja di bank sebelum terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada tahun 1993 dan merupakan penggemar berat tim bisbol profesional Hiroshima Carp.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.