Kompas TV internasional kompas dunia

Kepala Kebijakan LN Uni Eropa: Tragedi Evakuasi Kabul Bikin Uni Eropa Perlu Pasukan Reaksi Cepat

Kompas.tv - 23 Agustus 2021, 04:05 WIB
kepala-kebijakan-ln-uni-eropa-tragedi-evakuasi-kabul-bikin-uni-eropa-perlu-pasukan-reaksi-cepat
Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa. Jatuhnya Kabul ke tangan Taliban dan upaya evakuasi internasional yang kacau menunjukkan bahwa Eropa perlu mengembangkan kapasitas militernya sendiri secara independen dari Amerika Serikat. Komentar Borrell adalah kritik paling blak-blakan terhadap misi penyelamatan AS dari seorang pejabat senior Uni Eropa yang menjabat (Sumber: John Thys/France24 via AFP)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

"Saya sangat menyesali keadaan yang telah terjadi, tetapi tidak ada yang meminta pendapat Eropa," katanya.

“Beberapa negara harus bertanya pada diri mereka sendiri tentang sekutu Amerika Serikat yang, seperti yang dikatakan Joe Biden, tidak ingin berperang demi mereka."

"Orang-orang Eropa tidak punya pilihan. Kita harus mengatur diri kita sendiri untuk menghadapi dunia seperti apa adanya dan bukan dunia seperti yang kita impikan."

Uni Eropa telah mengembangkan apa yang disebut Borrell sebagai "kompas strategis" baru, sebuah kerangka kerja 27 negara anggota agar bisa bertindak bersama untuk menggunakan lebih banyak kekuatan diplomatik dan militer, serta mengembangkan lebih banyak dari apa yang Presiden Prancis Emmanuel Macron sebut sebagai "otonomi strategis".

Baca Juga: Perempuan AS Dicambuk dan Menyaksikan Pembunuhan Taliban: Tolong Evakuasi Kami Pak Presiden

Sejumlah personel tentara Amerika Serikat tampak berjaga di batas perimeter Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Senin (16/8/2021). Hingga Jumat (20/8/2021), ribuan warga Afghanistan masih bertahan di bandara Kabul dengan harapan dapat dievakuasi keluar negara itu. (Sumber: AP Photo/Shekib Rahmani)

Ketika peristiwa berlangsung di Kabul, Presiden Dewan Eropa Charles Michel, yang menjadi tuan rumah KTT para pemimpin Uni Eropa, mengunggah pernyataan di media sosial Twitter, "Situasi di Afghanistan bukanlah kisah sukses bagi masyarakat internasional."

“Kita harus menganalisis bagaimana Uni Eropa dapat lebih jauh menyebarkan kemampuan dan secara positif memengaruhi hubungan internasional untuk mempertahankan kepentingannya. Otonomi strategis Uni Eropa tetap menjadi agenda utama kami.”

Bagi Borrell, hal itu perlu dan harus mencakup kekuatan reaksi militer gabungan yang dapat dikerahkan setiap saat. 

"Kami akan mengusulkan kepada Uni Eropa sebuah pasukan ekspedisi berkekuatan 50.000 tentara, yang mampu bertindak dalam keadaan seperti yang kita lihat di Afghanistan," kata Borrell.

"Pada bulan September saya akan mengunjungi Irak, Tunisia dan Libya. Krisis berikutnya akan terjadi di Irak dan Sahel," katanya.

"Eropa hanya merespons dalam krisis dan Afghanistan bisa membangunkan (Eropa). Saatnya kini telah tiba untuk memberikan Uni Eropa kekuatan militer yang mampu berperang jika perlu."

 




Sumber : France24/AFP




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x