Kompas TV internasional kompas dunia

Inilah Kesalahan Pentagon Dibalik Runtuhnya Kekuatan Militer Pemerintah Afghanistan

Kompas.tv - 16 Agustus 2021, 10:07 WIB
inilah-kesalahan-pentagon-dibalik-runtuhnya-kekuatan-militer-pemerintah-afghanistan
Sebuah helikopter Chinook milik militer Amerika Serikat (AS) tampak mengudara di atas kota Kabul, Afghanistan, Minggu (15/8/2021). (Sumber: AP Photo/Rahmat Gul)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Purwanto

Dan dari jumlah itu, hanya sekitar 60 persen tentara Afghanistan masuk kategori tentara terlatih, kata para analis West Point.

Baca Juga: Amerika Serikat Turunkan Bendera di Kedutaan Besarnya di Kabul, Evakuasi Seluruh Staf ke Bandara

Petempur kelompok Taliban di jalanan provinsi Laghman, Afghanistan, 15 Agustus 2021 (Sumber: Straits Times via AFP)

Perkiraan yang lebih akurat dari kekuatan tempur tentara pemerintah Afghanistan hanyalah sebanyak 96.000 tentara tempur, kata mereka menyimpulkan, dan itu setelah 8.000 personel angkatan udara dikeluarkan dari perhitungan.

Laporan SIGAR mengatakan desersi selalu menjadi masalah bagi tentara Afghanistan.

Tahun 2020 SIGAR menemukan, tentara Afghanistan harus merekrut 25 persen dari kekuatannya setiap tahun, sebagian besar karena desersi, dan bahwa tentara Amerika yang bekerja dengan Afghanistan mulai melihat tingkat ini sebagai "normal."

Artinya, tingkat desersi dari kesatuan adalah seperempat dari jumlah tentara. 

Para pejabat Amerika telah berulang kali bersumpah mereka akan terus mendukung tentara Afghanistan setelah 31 Agustus - tanggal yang diumumkan untuk menyelesaikan penarikan pasukan AS - tetapi mereka tidak pernah menjelaskan bagaimana hal ini akan dilakukan secara logistik.

Kesepakatan yang dicapai oleh pemerintahan Trump dengan Taliban menyerukan penarikan penuh pasukan asing pada 1 Mei. Penerus Trump, Joe Biden, memundurkan tanggal itu, semula menjadi 11 September sebelum mengubahnya lagi menjadi 31 Agustus.

Namun Biden juga memutuskan untuk menarik semua warga negara Amerika dari negara itu, termasuk para kontraktor yang memainkan peran kunci dalam mendukung logistik AS di sana.

"Kami membangun angkatan udara Afghanistan yang bergantung pada kontraktor untuk pemeliharaan tapi kemudian menarik seluruh kontraktor," Neumann, yang menjadi duta besar di bawah Presiden George W. Bush, mengatakan kepada radio publik NPR.

Lebih parah lagi, gaji tentara Afghanistan selama bertahun-tahun oleh Pentagon yang membayarkan adalah Pentagon. Tetapi sejak tentara Amerika mengumumkan penarikan bulan April, tanggung jawab atas pembayaran tersebut jatuh pada pemerintah Kabul.

Banyak tentara Afghanistan mengeluh di media sosial mereka tidak hanya belum digaji selama berbulan-bulan, dalam banyak kasus, unit mereka tidak menerima pasokan logistik dan makanan, bahkan amunisi untuk berperang.

Dari semua masalah di punggung tentara Afghanistan, penarikan pasukan AS yang tiba-tiba adalah pukulan terakhir yang membuat angkatan bersenjata Afghanistan keok.

"Kami sangat mengejutkan tentara dan moral Afghanistan dengan menarik keluar tentara dan menarik perlindungan udara kami," kata Neumann.

PERANG TERPANJANG

Persentase penduduk AS yang lahir sejak serangan tahun 2001: Kira-kira satu dari setiap empat kelahiran.

BIAYA MANUSIA

Anggota tentara Amerika yang tewas di Afghanistan hingga April 2.448 prajurit, Kontraktor AS sebanyak 3.846 orang, Militer dan polisi nasional Afghanistan 66.000 orang, Anggota sekutu lainnya, termasuk dari negara anggota NATO lainnya 1.144 orang, Warga sipil Afghanistan 47.245 orang, Taliban dan petempur oposisi lainnya 51.191 orang, Pekerja LSM nasional maupun internasional 444 orang dan Wartawan 72 orang.




Sumber : Kompas TV/France24/Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x