ISLAMABAD, KOMPAS.TV – Tersangka utama pembunuh Noor Mukadam, putri mantan diplomat Pakistan yang ditemukan tewas terpenggal, mengakui telah membunuh Noor. Pengakuan tersangka diungkap seorang sumber kepolisian Pakistan.
Melansir Dawn News, Zahir Zakir Jaffer, tersangka utama pembunuhan terhadap Noor, mengakui aksi kejahatannya saat diinterogasi polisi.
Sejumlah sumber kepolisian juga mengungkap temuan rekaman CCTV yang terpasang di lingkungan tempat tinggal tersangka.
“Dalam rekaman CCTV itu, Noor tampak berusaha kabur dari rumah itu dengan melompat dari balkon di lantai satu dan berlari menuju gerbang utama,” ungkap sumber yang menolak disebutkan identitasnya, karena tak berwenang berbicara pada media.
Saat mendapati bahwa pintu gerbang terkunci, Noor kemudian bersembunyi di pos penjaga gerbang. Zahir kemudian mendobrak pintu pos penjaga dan menyeret Noor masuk kembali ke dalam rumah.
Baca Juga: Putri Diplomat Pakistan Dipenggal, Memantik Kemarahan Rakyat akan Maraknya Kekerasan pada Perempuan
Motif Pembunuhan: Balas Dendam
Menurut teman-teman Noor, Zahir berasal dari keluarga pengusaha terpandang di Pakistan. Zahir merupakan kepala strategi merek di perusahaan keluarganya.
Ia juga bekerja sebagai terapis di perusahaan konseling dan rehabilitasi TherapyWorks, dan memberikan sesi konseling di sekolah-sekolah terkemuka di Pakistan.
Menurut salah seorang teman keduanya, Noor dan Zahir telah saling mengenal sejak kanak-kanak dan bergaul di lingkaran pertemanan yang sama. Keduanya juga sempat berpacaran. Namun, karena masalah keyakinan, keduanya kemudian berpisah sekitar 2 tahun lalu.
Setelahnya, Noor dan Zahir hanya bertemu sesekali dalam sejumlah acara perkumpulan. Namun, usai berpisah, Zahir mulai mengirimkan pesan-pesan bernada mengancam dan kasar pada teman-teman Noor.
Menurut sumber yang berada dalam lingkaran pertemanan Noor dan Zahir, balas dendam merupakan motif di balik pembunuhan itu. Motif ini juga dikonfirmasi oleh Ataur Rehman, salah seorang tim penyidik.
Baca Juga: Kronologi Pembunuhan Terhadap Noor Mukadam, Putri Diplomat Pakistan yang Tewas Dipenggal
Tersangka Miliki Dua Kewarganegaraan
Zahir juga ternyata memiliki 2 kewarganegaraan. Ia tercatat memegang paspor Pakistan dan Amerika Serikat (AS).
Pada akhir Juli lalu, seorang staf Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Pakistan menemui Zahir di penjara.
“Saya tak bisa berkomentar tentang kasus ini karena masalah privasi,” tutur juru bicara Kedubes AS di Pakistan, Heather Eaton, saat dihubungi Dawn News.
Pada Selasa (27/7/2021), tanpa menyebut nama Zahir, pihak Kedubes AS di Pakistan mencuitkan sebuah unggahan melalui akun resminya di Twitter.
“Di negara asing, warga negara AS tunduk pada hukum negara itu. Ketika warga AS ditangkap di luar negeri, Kedubes dapat memeriksa kondisi mereka dan menyediakan daftar para pengacara, tapi tidak dapat memberikan nasihat hukum, berpartisipasi dalam proses pengadilan atau melakukan pembebasan mereka,” papar unggahan itu.
Sumber : Dawn News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.