Menurut sumber terdekatnya, sang dokter tak menerima perawatan yang sesuai setelah tertular di Penjara Mandalay Obo.
Tetapi ketika situasinya memburuk ia langsung dikirim ke Rumah Sakit Mandalay.
Pekerja medis di Mandalay merilis pernyataan duka cita terhadap Dr Maung Maung Nyein Tun.
Mereka mengungkapkan ia akan menjadi martir atas keberanian dan pengorbanannya.
Mereka berjanji meneruskan perjuangan hingga negara federal demokrasi bisa terbentuk di Myanmar.
Pihak junta militer sendiri belum berkomentar terkait kematian Maung Maung Nyein Tun.
Baca Juga: Curhat Pelaku Kejahatan Pedofilia yang Dikebiri secara Kimia, Mengaku Menyesal
Junta militer Myanmar memang telah dikritik karena menangkapi dokter dan sukarelawan yang membantu pasien Covid-19 secara mandiri.
Pada Juli lalu, lima dokter sukarelawan ditangkap di Yangon, setelah dipancing ke sebuah rumah yang melakukan panggilan darurat Covid-19.
Junta militer saat ini telah menangkap setidaknya 157 petugas kesehatan termasuk Dr Htar Htar Lin, mantan Direktur Imunisasi Nasional Departemen Kesehatan dan Olahraga.
Junta menuduh Htar Htar Lin telah menyalahgunakan dana vaksinasi Covid-19.
Sumber : The Irrawaddy
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.