Menurut polisi, kelompok bersenjata itu menolak menyerahkan senjata mereka atau mematuhi perintah polisi. Mereka mengklaim bahwa mereka berasal dari kelompok yang tidak mengakui hukum AS. Polisi pun segera memanggil bala bantuan.
“Pada satu titik selama interaksi ini, sejumlah individu bersenjata itu turun ke hutan dengan senjata mereka. Kami pun segera bertindak dan menetapkan garis batas pertahanan,” kata Mason.
Baca Juga: Terjadi Penembakan Brutal di Atlanta AS, 6 Perempuan Keturunan Asia Tewas
“Tak ada ancaman yang mereka buat, tapi orang-orang ini harus dianggap bersenjata dan berbahaya. Kami meminta warga di area ini untuk mengunci pintu mereka dan tetap berada dalam rumah mereka. Kehadiran polisi bersenjata lengkap juga dikerahkan,” kata Departemen Kepolisian Wakefield, Massachusetts dalam pernyataan mereka.
Sementara itu, kelompok bersenjata yang menamakan diri mereka sebagai “Moorish American Arms” itu mengunggah video di media sosial Instagram yang memperlihatkan anggota mereka memblokir ruas jalan tol itu.
Menghadapi kelompok semacam itu sebenarnya bukan hal aneh bagi kepolisian negara bagian. Anggota kepolisian negara bagian AS, kata Mason, terlatih menangani situasi yang melibatkan kelompok bersenjata semacam itu dengan cara damai.
Dua anggota kelompok itu berhasil ditangkap pada sekitar pukul 6 pagi.
Baca Juga: Hormati Korban Penembakan Massal di Atlanta, Joe Biden Umumkan Pengibaran Bendera Setengah Tiang
Juru bicara kepolisian Massachusetts David Procopio mengonfirmasi 7 tersangka anggota kelompok lainnya berhasil diringkus oleh Tim Operasi Taktis Khusus dari kepolisian Massachusetts pada pukul 10.30 siang, atau sekitar 9 jam setelah insiden itu dimulai.
Dua tersangka anggota lainnya ditangkap seusai penyisiran polisi di hutan di sekitar lokasi kejadian dan sekitar kendaraan kelompok itu.
Ruas jalan Interstate 95 kembali dibuka pada Sabtu sekitar tengah hari.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.