Dia mengatakan telah mengalami banyak hal di penjara terkenal itu, tetapi menambahkan bahwa dia akan menjelaskannya nanti.
Baca Juga: Demo Kudeta Militer Myanmar Sambil Bawa Obor
Sementara itu, wartawan Amerika Serikat Danny Fenster yang ditahan di penjara yang pada 24 Mei tidak terlihat setelah salah satu sumber anonim mengatakan tidak ada orang asing di antara mereka yang dibebaskan dari Insein pada Rabu.
Ye Myo Khant, seorang jurnalis foto berusia 20 tahun untuk Myanmar Press Agency akhirnya juga dibebaskan pada Rabu setelah ditahan selama 120 hari.
"Saya sedang melaporkan ketika mereka menangkap saya secara tidak adil," katanya.
Meski pembebasan tersebut disambut oleh para keluarga pihak yang ditahan, menurut Richard Horsey -penasihat senior Myanmar untuk International Crisis Group mengatakan bahwa hal tersebut tidak akan menumpulkan perlawanan rakyat terhadap kekuasaan militer.
"Mereka seharusnya tidak pernah ditahan. Kita juga harus ingat bahwa beberapa dari orang-orang ini telah menghadapi interogasi dan penyiksaan brutal yang akan meninggalkan kerusakan abadi, terlihat dan tidak terlihat."
Pada Februari, junta membebaskan sekitar 23.000 tahanan, dengan beberapa kelompok hak asasi pada saat itu khawatir langkah itu akan membebaskan ruang bagi penentang militer serta menyebabkan kekacauan di masyarakat.
Baca Juga: Remaja Tewas Kena Ranjau Darat yang Dipasang Junta Militer Myanmar
Pemimpin terguling Suu Kyi, yang berada dalam tahanan rumah sejak kudeta, meminta rakyat Myanmar untuk tetap "bersatu" dalam menghadapi kekuasaan militer, kata pengacaranya Selasa lalu saat dia muncul kembali di pengadilan junta.
Peraih Nobel dan putri pahlawan kemerdekaan Jenderal Aung San tersebut belum muncul ke dunia luar kecuali beberapa kali hadir di ruang sidang.
Suu Kyi yang berusia 76 tahun telah dikenai serangkaian tuduhan eklektik. Dia bisa menghadapi lebih dari satu dekade penjara jika terbukti bersalah dalam semua hal.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.