Kompas TV internasional kompas dunia

Tegaskan Komitmen untuk Terus Berunding, Taliban Kukuh Sistem Islam Satu-satunya Jalan Afghanistan

Kompas.tv - 20 Juni 2021, 22:08 WIB
tegaskan-komitmen-untuk-terus-berunding-taliban-kukuh-sistem-islam-satu-satunya-jalan-afghanistan
Taliban menyatakan mereka tetap berkomitmen pada pembicaraan damai tetapi bersikeras bahwa "sistem Islam sejati" di Afghanistan adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri perang dan menjamin hak, termasuk hak perempuan, seperti dilansir France24, Minggu (20/6/2021). (Sumber: AP Photo/Patrick Semansky, Pool)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

Taliban Menghancurkan Afghanistan

Banyak yang khawatir interpretasi Taliban tentang hak-hak asasi dan sipil akan berbenturan dengan perubahan yang telah terjadi di masyarakat Afghanistan sejak 2001.

Pada bulan Mei, sebuah laporan intelijen AS mengatakan keuntungan yang diperoleh selama dua dekade terakhir pada hak-hak perempuan akan langsung pupus jika Taliban kembali berkuasa.

Ketika militer AS terus maju untuk memenuhi tenggat 11 September batas penarikan pasukan, Taliban bertempur setiap hari dengan pasukan pemerintah dan mengklaim telah merebut 40 distrik.

Meningkatnya ketakutan dan ketidakpastian tentang masa depan memaksa banyak warga Afghanistan untuk mencoba pindah dan pergi, termasuk ribuan pria dan wanita yang takut akan pembalasan karena mereka bekerja dengan pasukan asing.

Baradar meminta para pemuda Afghanistan untuk tidak meninggalkan negara itu, dan juga menekankan Taliban memastikan kaum minoritas, organisasi kemanusiaan, dan diplomat tidak perlu takut.

Baca Juga: Taliban Rebut Distrik Penting di Afghanistan dari Tentara Pemerintah, Ribuan Warga Melarikan Diri

Kekalahan pasukan pemerintah di berbagai lokasi baru-baru ini memaksa Presiden Ashraf Ghani mengganti menteri pertahanan dan menteri dalam negerinya.

Pada hari Sabtu, ia mengumumkan perubahan kabinet dan meminta Taliban untuk membuat pilihan antara perdamaian atau permusuhan dengan pemerintah.

"Jika mereka memilih permusuhan maka rakyat akan menanggapi mereka dengan tegas," katanya pada Sabtu malam dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh istana kepresidenan.

Ghani menyalahkan Taliban karena memulai perang dan menuduh mereka gagal membuat rencana untuk membangun perdamaian.

"Sebagai pejabat pemerintah yang sah, kami berkomitmen pada semua hukum kemanusiaan dalam perang, tetapi Taliban melanggar hukum ini dan menghancurkan Afghanistan," katanya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x